SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Kasus pencurian dua sepeda motor milik pelajar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terjadi dalam satu pekan terakhir. Modus pelaku dalam dua peristiwa berbeda itu bisa dibilang unik dan serupa. Dimana, pelaku awalnya meminta bantuan kepada korbannya.
Kasus pertama terjadi di Jalan Perairan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, pada Senin (9/9/2024). Awalnya pelajar yang mengenakan seragam sekolah putih biru itu diminta tolong oleh seorang pria untuk mengantarnya ke alamat yang diberikan pelaku.
Singkatnya, setelah korban mengantar pelaku menggunakan sepeda motor, ditengah jalan korban diturunkan dan diminta menunggu dan dititipkan sebuah map lantaran pelaku ingin menjemput seseorang. Tidak berselang lama pelaku kabur, korban baru menyadari bahwa dirinya tertipu.
Sontak, pelajar itu menangis histeris seperti pada vidio yang terunggah disejumlah sosial media (medsos) Instagram. Wardi salah seorang warga di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan saat itu sang anak langsung histeris.
“Ya langsung nangis. Dia bilang ada orang minta anter buat nganterin laptop di kelurahan, katanya dipinjem motor. Gitu doang, saya kurang paham juga. Dia nangis disitu,” ujarnya, Jumat (13/9).
Kata dia, dari pengakuan si anak, dirinya diminta untuk memegang sebuah map yang disebut sebagai dokumen. Sementara itu, motor sang anak dipinjam dengan dalih untuk menemui seseorang. Namun, kata dia, dari pengamatan kamera CCTV, sang anak diturunkan di sebuah rumah milik warga sekitar.
“Warga juga bingung, dia bawa map (diserahin ke bocah) saya suruh bawa buat bukti aja. Nah motornya dia dibawa sama orang itu. Iyah, jadi anak itu cuma dikasih map. Kita juga bingung warga mau nganterin tapi ngga mau dianya,” katanya.
Lalu, kasus serupa terjadi di Jalan Pondok Betung Raya, Gang Swadaya Kecamatan Pondok Aren, pada Rabu (11/9). Pelajar mengenakan seragam pramuka itu menangis histeris lantaran sepeda motor miliknya dibawa kabur.
Diketahui, siswa itu merupakan pelajar SMP Negeri 14 Tangsel. Peristiwa itu pun viral di Instagram. Dalam video nampak pelajar itu terlihat kebingungan lantaran motornya hilang dibawa kabur seorang pria.
Salah satu warga, Rohimah menyampaikan bahwa dari keterangan pelajar itu pelaku berpura-pura minta diantar ke tukang urut dan dijanjikan dapat imbalan uang Rp 12 ribu. Di tengah jalan pelaku berlagak menghubungi tukang urut. Lalu, korban disuruh turun sambil dititipi map sebagai jaminan.
“Terus saya ‘tanya lu bocah mana terus dia bilang anak pladen’. Di Jalan Pondok Betung Raya ketemu sama orang yang bohongin dia itu,” ujarnya di lokasi.
Menurutnya, di sekitar Jalan Swadaya memang sepi. Sehingga, pelaku memang sudah mengetahui lokasi tersebut.
“Di kasih sejenis map warna biru tapi dia nyebutnya bukan map tapi berkas, ‘de saya nitip berkas yah dek tapi motornya saya pinjam dulu buat jemput pak haji’. Dan itu anak dikasih uang 12 ribu rupiah ama itu orang,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post