SATELITNEWS.COM, MEDAN–Pengprov Asosiasi Lari Trail Indonesia Banten mengirimkan lima atletnya untuk mengikuti perlombaan ekshibisi pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Dua diantaranya berhasil merebut satu medali emas dan satu medali perunggu.
Lari trail adalah cabang olahraga baru yang diperkenalkan pada PON XXI Aceh-Sumut. Olahraga yang dikenal dengan nama lain lari lintas alam ini menjadi cabang olahraga ekshibisi pada PON tahun ini. Diharapkan lari trail akan dipertandingkan pada PON XXII NTB-NTT 2028 mendatang.
Perlombaan ekshibisi lari trail berlangsung di kawasan Danau Toba, Tongging, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sejak Kamis 12 September hingga 14 September 2024. Sebanyak 155 atlet dari 21 provinsi berlomba dalam sejumlah kategori yang dipertandingkan.
Ketua Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Banten Iyon Aritonang mengungkapkan ada lima atletnya yang turut berlomba. Mereka yakni Abdul Aziz Dermawan, Nofindra dan Anggi Dastariana dari Kabupaten Tangerang, Narman dari Lebak dan Angel Rica Febriani dari Kota Tangerang.
Satu medali emas diraih Narman yang turun di nomor klasik 12 kilometer. Sedangkan medali perunggu direbut Abdul Aziz Dermawan di nomor jarak jauh 84 kilometer.
“Abdul Aziz membutuhkan waktu 10 jam 39 menit dan 51 detik,” ujar Iyon Aritonang, Sabtu (15/9).
Dengan perolehan medali tersebut, Banten berada di urutan empat klasemen cabang olahraga lari trail. DKI Jakarta berada di peringkat pertama dengan 4 emas, 3 perak dan 2 perunggu.
Sedangkan Sulawesi Utara ada di urutan kedua dengan 3 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Peringkat ketiga diduduki Sumatera Utara dengan 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Iyon menjelaskan setelah eksebisi PON XXI Aceh-Sumut, ALTI Banten akan fokus untuk mencari talenta lari trail. Menurut dia lari trail membutuhkan daya tahan yang lebih dikarenakan medan tempat berlari adalah alam bebas seperti gunung, bukit dan pantai.
“Kami akan terus melakukan pembinaan dan mencari talenta-talenta lari trail,” imbuh dia.
Selain itu, ALTI juga berharap dapat menjadi KONI Banten mau pun KONI kabupaten/kota di provinsi ini. Menurut Iyon, saat ini baru terbentuk satu pengurus ALTI tingkat daerah yakni Kabupaten Tangerang. Selanjutnya diharapkan terbentuk juga Pengcab-Pengcab lainnya.
“Kami mengharapkan bisa menjadi anggota tetap KONI karena sejauh ini semua pendanaan secara mandiri mulai dari pembinaan, penyelenggaraan even, termasuk mengikuti ekshibisi PON kali ini,” ujar Iyon.
Diketahui, Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Bima Arya mengapresiasi antusias Pengurus Provinsi ALTI yang mengirimkan atlet-atlet terbaiknya.
“Dari 24 Pengprov ALTI yang sudah terbentuk, sebanyak 21 provinsi mengirimkan atlet-atletnya untuk berlaga di PON. Tercatat ada 155 atlet dan 67 official yang terdaftar. Lari trail ikut dalam ekshibisi PON pertama kali. Saya senang melihat antusias atlet dari Aceh sampai Papua. Target kami adalah PON selanjutnya kita sudah jadi cabang olahraga resmi. Insya Allah kita siap,” ungkap Bima Arya kepada wartawan.
ALTI sudah terbentuk sejak 2016 atau 8 tahun yang lalu. Sebelum tampil dieksibisi PON, dua tahun terakhir ALTI agresif memajukan dan mengenalkan olahraga lari trail. ALTI juga sudah menggelardua Kejurnas di Palu Sulawesi Tengah dan di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. (gatot)
Diskusi tentang ini post