SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Selama long Weekend atau hari libur panjang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, mendapat laporan adanya kebakaran di dua lokasi berbeda. Yaitu di gudang gas elpiji, Kecamatan Sindang Jaya dan lapak limbah viber di Kecamatan Kosambi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, kebakaran pertama terjadi pada Jumat (13/9) malam, dimana, kebakaran itu menimpah sebuah gudang gas elpiji dan juga 4 unit kontrakan di wilayah Kampung Sarongge RT02/RW10, Desa Sindang Asih, Kecamatan Sindang Jaya.
Lalu, kebakaran kedua terjadi pada Minggu (15/9) malam sekitar pukul 20.05 WIB, di Kampung Blimbing, Desa Salembaran, Kecamatan Kosambi, yang menimpa sebuah lapak limbah viber milik PT Surya Utama.
“Selama dua hari, Jumat dan Minggu. Ada dua lokasi yang terjadi kebakaran. Pertama di Sindang Jaya, lalu ke dua di Kosambi,” kata Ujat Sudrajat kepada Satelit News, Senin (16/9).
Lanjut Ujat, untuk dilokasi pertama yaitu di Sindang Jaya, berupa menimpa sebuah gudang gas elpiji dan 4 unit kontrakan. Diduga, penyebab utama terjadinya kebakaran adalah korsleting listrik. Menurutnya, saat itu api tiba-tiba muncul di sebuah ruko yang dijadikan gudang elpiji, lalu merambat ke bangunan sekitar yaitu 4 unit kontrakan.
“Dugaan karena korsleting listrik di gudang elpiji. Lalu tiba-tiba api muncul dan merembet ke bangunan lainnya, yaitu 4 unit kontrakan,” katanya.
Untuk memadamkan api yang membakar gudang elpiji dan 4 unit kontrakan, pihaknya menerjunkan 2 unit mobil pemadam kebakaran dengan 10 personel yang terdiri dari Pos Balaraja dan Pasar Kemis. Beruntung, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa ataupun luka. Hanya saja, pemilik bangunan dan gudang gas elpiji mengalami kerugian yang cukup besar.
“Korban jiwa dalam peristiwa di Sindang Jaya tidak ada. Kerugian bisa ditaksir mencapai Rp 500 juta. Untuk memadamkan api, kami membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 2 jam,” ⁸tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan pada BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara menambahkan, kebakaran yang terjadi di PT Surya Utama belum diketahui penyebab utamanya. Namun, dipastikan dalam peristiwa kebakaran itupun tidak ada korban jiwa ataupun luka.
“Belum diketahui, penyebabnya dan berapa kerugaiannya. Kita masih selidiki, namun dipastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka,” katanya.
Untuk memadamkan api yang membakar PT Surya Utama itu, pihaknya menerjunkan dua unit mobil pemadam Pos Kosambi dan Pakuhaji.
“Kita terjunkan dua unit pemadam dari Pakuhaji dan Kosambi untuk memadamkan api di PT Surya Utama, ” tukasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post