SATELITNEWS.COM PANDEGLANG – Animo masyarakat untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), masih tinggi. Buktinya, ada sebanyak 792 orang mendaftar agar bisa mengikuti seleksi menjadi abdi negara, di Kabupaten Pandeglang.
Kepala Bidang (Kabid) Formasi dan Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang, Furkon mengatakan, pihaknya telah selesai melakukan pembukaan pendaftaran peserta seleksi Calon PNS. Hasilnya, banyak peserta tidak lolos di tahapan seleksi administrasi.
“Secara keseluruhan, pelamar yang mendaftar untuk mengikuti seleksi Calon PNS ada 792 orang. Dari jumlah itu, kemudian kita lakukan pemeriksaan administrasi dan kelengkapannya, ada sebanyak 135 orang tidak lolos administrasi. Artinya, ada 656 orang lolos dan akan mengikuti seleksi CPNS,” kata Furkon, Kamis (19/9/2024).
Furkon mengatakan, kuota Calon PNS yang didapatkan Pemkab Pandeglang di tahun 2024 ini, hanya sebanyak 30. Yaitu untuk tenaga kesehatan, sebanyak 15 formasi dan 15 formasi lainnya untuk tenaga teknis, sesuai dengan yang sudah diajukannya, beberapa waktu lalu.
“Kuota CPNS yang kita dapatkan, hanya ada 30 formasi saja. Kalau digabungkan dengan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), kita mendapatkan kuota sebanyak 530 formasi,” tambahnya.
Ditanya mengenai waktu pelaksanaan seleksi Calon PNS, Furkon mengakui, pihaknya akan segera menyampaikan kepada publik terkait waktu dan mekanisme pelaksanaan seleksi untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut.
“Hari ini, kita umumkan waktu pelaksanaan dan mekanisme pelaksanannya, yang jelas proses seleksi akan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test). Pelaksanaannya, langsung oleh pihak BKN, kita hanya melakukan pendampingan saja,” ujarnya.
Kepala BKPSDM Kabupaten Pandeglang, Didin Pachrudin menambahkan, semua tahapan pelaksanaan seleksi Calon PNS dilakukan secara profesional dan terbuka.
Artinya, hasil atau nilai yang didapat pada tahapan seleksi, sepenuhnya hasil para peserta tanpa ada rekayasa.
“Jadi apapun hasilnya, itulah kemampuan para peserta. Karena setelah selesai mengisi soal atau mengikuti seleksi, nilainya langsung keluar, karena kita menggunakan sistem CAT, jadi hasilnya langsung ketauan,” ungkap Didin.
Didin mengingatkan kepada para peserta, agar segera mengasah kemampuan sebagai bekal mengikuti seleksi menjadi abdi negara.
Apabila ada pihak atau oknum, yang mengaku bisa membantu, jangan dipercaya karena hal itu merupakan penipuan.
“Segera bekali diri, dan tentunya membaca banyak referensi terkait pelaksanaan tes. Kalau ada yang ngaku bisa membantu, sebaiknya laporkan saja kepada pihak berwajib, karena hal itu merupakan penipuan. Enggak ada orang yang bisa membantu, kecuali kemampuan diri sendiri,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post