SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih terus mengupayakan kelanjutan kerjasama buang sampah dengan Pemerintah Kabupaten Lebak. Pasalnya, wacana itu ditunda lantaran terkendala masalah kesiapan lahan pembuangan.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyampaikan bahwa sampai saat ini negosiasi tetap dilakukan oleh pihaknya. Meskipun ditunda, Benyamin memiliki harapan besar agar kerjasama itu dapat berjalan. Sehingga, sampah asal kotanya dapat dikirim.
“Iya kita masih berharaplah. Kita sedang melakukan negosiasi, melakukan pembicaraan mudah-mudahan bisa dilakukan perpanjangan,” ujarnya saat ditemui di gedung DPRD Tangsel, Kamis (19/9).
Walaupun begitu, dalam mengurangi volume sampah di wilayahnya, Benyamin menyebut ada beberapa kerjasama yang digenjot dengan daerah lain. Diantaranya yakni tempat pembuangan sampah (TPS) Lulut Nambo yang berada di Cibinong Bogor.
“Tetapi, paling tidak kita juga kerjasama dengan pemerintah Jawa Barat untuk menggunakan fasilitas di TPS Lulut Nambo di Cibinong,” ucapnya.
Diketahui, penundaan kerja sama ini lantaran belum siapnya Pemkab Lebak untuk mengolah sampah kiriman dari Tangerang Selatan yang diperkirakan mencapai 500 ton per harinya.
Rencana kerjasama itu terjadi pada akhir tahun 2023. Kedua daerah menjajaki kerja sama terkait masalah persampahan. Dengan kerja sama tersebut, sampah dari Tangerang Selatan akan akan dibuang ke Kabupaten Lebak untuk kemudian diolah. (eko)
Diskusi tentang ini post