SATELITNEWS.COM, SERANG--Kontingen Provinsi Banten berhasil masuk 10 besar perolehan medali emas pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Perolehan emas yang berhasil disabet para atlet sebanyak 22, perak 24 dan perunggu 33.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten Ahmad Syaukani mengatakan, jumlah perolehan emas Banten sama dengan Provinsi Lampung. Hanya saja perolehan perak Banten lebih banyak, sehingga lebih unggul.
Dia menjelaskan Banten sempat kehilangan medali emas dari cabang olahraga binaraga. Emas yang diraih Tjie Rahmat Widjaja itu sempat dianulir PB PON karena sang atlet masih dalam masa hukuman akibat doping.
Kehilangan satu medali emas membuat Banten berada di urutan 11 dengan 21 medali emas, 24 perak dan 33 perunggu. Satu tingkat di bawah Lampung yang mengantongi 22 medali emas dan 16 perak.
Namun setelah protes dilayangkan, medali emas itu dikembalikan. Sehingga medali emas Banten bertambah satu menjadi 22 keping dengan jumlah perak lebih banyak. Banten pun naik peringkat ke urutan 10, menggeser Lampung.
“Protes kita diterima semalam,” katanya, Sabtu (21/9).
Protes itu secara resmi diterima melalui surat panitia besar PON XXI tahun 2024 nomor 1493/sekr-PB.PON XXI/IX/2024 tentang pengembalian medali emas binaraga atasnama T. Rahmat Widjaya.
Dalam surat itu menjelaskan mengembalikan pencantuman raihan 1 emas Binaraga pada kelas +85kg atas nama atlet T. Rahmat Widjaya agar dicantumkan dalam peringkat perolehan medali emas Provinsi Banten.
“Kami sangat bersyukur atas perolehan yang cukup membanggakan ini. Terlebih jika dibandingkan dengan PON XX 2021 lalu, perolehan medali kali ini meningkat jauh,” ujarnya.
Dengan semangat para atlet yang luar biasa itu, Syaukani optimis di PON selanjutnya, Provinsi Banten mampu meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi, dan tentu Pemprov Banten akan mendukung itu.
“Kita giatkan lagi. Kita yakin bisa,” pungkasnya.
Menurut Syaukani, Pemprov Banten saat ini sedang mempersiapkan sarana dan prasarana termasuk penyiapan SDM-nya, untuk menjadi tuan rumah pada pelaksanaan PON 2032 nanti bersama Provinsi Lampung.
“Kita masih ada waktu 8 tahun lagi,” pungkasnya.
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh resmi ditutup pada Jumat (20/9/2024) malam di Stadion Utama Sumatera Utara (Sumut).
Kontingen Jawa Barat (Jabar) menjadi juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 setelah menduduki posisi pertama klasemen akhir perolehan medali dengan 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu.
Menghuni posisi tiga besar, ada DKI Jakarta dengan 184 emas, 150 perak, dan 145 perunggu kemudian Jawa Timur dengan 146 emas, 136 perak, dan 143 perunggu.
Di posisi keempat dihuni tuan rumah Sumut dengan 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu. Lalu, di posisi kelima ada Jawa Tengah dengan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu.
Sementara itu, Aceh yang juga menjadi tuan rumah menempati posisi keenam dengan 65 emas, 48 perak, dan 79 perunggu. Adapun Kalimantan Selatan menempati urutan 15 dengan 15 emas, 15 perak, dan 26 perunggu atau total 56 medali. (luthfi)
Diskusi tentang ini post