SATELITNEWS.COM, SERANG – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang, melakukan pendataan ulang titik lokasi blank spot atau wilayah yang tidak terjangkau oleh sinyal. Karena pada Perubahan APBD ini, akan dipasang kembali penguat sinyal untuk titik lokasi blank spot.
Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang, Haerofiatna mengatakan, berdasarkan data sebelumnya ada 79 titik lokasi blank spot di Kabupaten Serang, diantaranya ada di Kecamatan Padarincang, Pulau Tunda, Kecamatan Bojonegara dan beberapa daerah lainnya. Semua titik lokasi yang blank spot tersebut sudah terpasang penguat sinyal.
Hanya saja pada pengalaman sebelumnya, pemasangan perangkat sinyal masih menemui kendala. Sehingga masih ada titik lokasi blank spot atau wilayah yang tidak terjangkau oleh sinyal.
“Blank spot kita itu banyaknya di pegunungan, banyak pohon pohon dan lokasi yang tidak strategi, terus kurangnya perangkat untuk penguatan sinyal. Jadi tadi saya rapat untuk menginventarisir ulang titik lokasi blank spot, jangan sampai terulang, ketika saya pasang perangkat mati lagi, apalagi ini persiapan pilkada,” kata Haero, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/9/2024).
Haerofiatna menuturkan, pemasangan alat penguat sinyal ini memang sangat efektif untuk mengatasi permasalahan blank spot.
“Pemasangan penguat sinyal ini alhamdulillah efektif. Sehingga pada perubahan anggaran ini akan kita pasang lagi. Kemudian yang sudah terpasang kemarin akan kita evaluasi dan cek kembali apakah masih ada atau tidak, karena namanya barang khawatir hilang,” ujarnya.
Heerofiatna mengungkapkan perangkat penguat sinyal ini, merupakan bantuan dari Kementerian Kominfo. Haero pun mengaku akan meminta bantuan kembali terhadap pemerintah pusat untuk pemasangan perangkat tersebut.
“Saya sedang membuat proposal permintaan ke pusat, supaya bantuan yang kemarin bisa diteruskan kembali, seperti yang di Kecamatan Bojonegara,” tuturnya.
Selain meminta bantuan ke pusat, kata Haerofiatna, untuk jangka panjang, dirinya juga saat ini sedang mengaji penggunaan jaringan Starlink. Starlink menawarkan solusi dari satelit dengan teknologi tercepat.
“Starlink itu punya produk Elon Musk dan pernah disampaikan di Bali. Masalah bagus dan tidaknya kita belum tahu seperti apa, karena bukan produk dalam negeri,” pungkasnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post