SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Korban penculikan anak perempuan berinisial AN (9) warga Ciputat yang telah dikembalikan oleh pelaku kurang dari 24 jam telah mengalami pelecehan seksual. Hal tersebut diungkapkan Kasi Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Muhamad Agil Sahril.
Agil menjelaskan, dugaan pelecehan seksual itu mengacu pada laporan orangtua korban pada Selasa (24/9/2024) sore. Namun, kata dia, pihaknya tidak dapat merinci secara jelas bagaimana pelecehan itu terjadi.
“Iya laporannya demikian, laporan pelecehan. Itu ranahnya penyidikan. Sedang dilakukan pendalaman penyidikan. Intinya laporan sudah masuk. tim dari Satuan Reskrim Polres Tangsel sudah melakukan upaya upaya mengumpulkan keterangan, saksi-saksi, petunjuk semuanya,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Diberitakan sebelumnya, aksi penculikan anak kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kali ini peristiwa tersebut menimpa seorang anak perempuan berinisial AN berusia 9 tahun. AN dibawa oleh orang tidak dikenal pada Senin (23/9/2024) didekat rumahnya seusai pulang sekolah.
Penculikan yang berlangsung di Jalan Sukamulya, Kecamatan Ciputat ini menambah daftar panjang atas aksi serupa. Dimana, sebelumnya sudah terjadi tiga kasus yang sama di kota berjuluk anggrek sejak beberapa bulan terakhir.
Ketua RW setempat, Ali menyampaikan bahwa salah satu warganya itu diculik sekitar pukul 16.00 WIB seusai pulang sekolah. Pelaku yang mengendarai sepeda motor sudah menunggu didekat rumah korban. Saat bertemu, pelaku berdalih bahwa keluarga korban mengalami kecelakaan sehingga AN mau ikut dengannya.
“Dia pulang sama kawannya, tapi kawannya jalan duluan sekitar jam 4 sore. Dia mau pulang dia diikutin naik motor, pas di pintu gerbang ini (depan gang rumah) langsung dibawa. Dibilang ibunya kecelakaan, langsung diajak kearah Pamulang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (24/9/2024).
Ali memaparkan, para warga pun sempat gaduh atas penculikan tersebut. Upaya pencarian juga dilakukan dengan cara berpencar baik dari keluarga maupun warga sekitar. Berselang sekitar enam jam, pelaku mengembalikan korban tidak jauh dari lokasi penculikan.
“Anak menangis saat dipulangkan, cctv depan gak ada suara, cuma gambar aja. Dipulangkan sekitar jam 10 an deket SMP 23, kebetulan kita lagi rame-rame disini, lagi nyari, ya begitu saja diturunin, pake motor mio sendiri,” jelasnya.
Sebagai informasi, tiga kasus serupa terjadi pada bulan Agustus dan September kemarin. Diantaranya, dua kasus di wilayah Kedaung Pamulang dan Jombang Ciputat. Lalu satunya lagi di wilayah Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara. Modus yang dilakukan pelaku bisa dibilang sama dan korbannya dipulangkan dipinggir jalan kurang dari 24 jam. (eko)
Diskusi tentang ini post