SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya berhasil menangkap pelaku penculikan dan pelecehan seksual yang dialami anak perempuan berinisial AN (9). Pelaku ditangkap di wilayah Kedaung Kecamatan Pamulang, pada Rabu (25/9/2024) malam.
“Sudah ditangkap tadi malam di daerah Kedaung,” ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi saat dikonfirmasi, Kamis (26/9).
Namun, Alvino enggan merinci soal identitas pelaku. Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan guna dilakukan pendalaman. “Nanti disampaikan ya. Kita masih dalami dulu,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak perempuan berinisial AN dibawa oleh orang tidak dikenal di Jalan Sukamulya, Kecamatan Ciputat pada Senin (23/9/2024) seusai pulang sekolah sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, pelaku menakuti AN dengan berdalih bahwa orangtuanya mengalami kecelakaan dan sedang berada di rumah sakit.
Hanya dalam hitungan jam setelah dibawa, pelaku yang mengendarai sepeda motor menurunkan AN didepan SMPN 23 Tangsel. Para warga yang saat itu menyebar untuk mencari AN akhirnya sedikit lega saat melihatnya, namun AN dalam kondisi tengah menangis.
Narasi AN dilecehkan sebelum dipulangkan pun dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Tangsel, Muhamad Agil Sahril. Korban juga telah melapor atas peristiwa tersebut dengan didampingi keluarga dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Tangsel pada, Selasa (24/9/2024) sore.
Kepala UPTD PPA Tangsel, Tri Purwanto menyampaikan bahwa AN masih dalam pendampingan pihaknya. Pendampingan psikologi dilakukan guna menenangkan AN, pasalnya ia belum bisa diajak berbicara banyak. Sehingga, anak tidak bisa dipaksa untuk mengetahui informasi lebih jauh lagi.
“Kondisi terkini masih trauma, belum stabil dan masih dalam pendampingan. Kemarin kita sudah lakukan pendampingan ke rumah korban, terkait dengan layanan yang ada di kita termasuk pendampingan psikologi sudah kita lakukan,” ujar Tri saat ditemui, Rabu (25/9).
“Dalam konseling psikologi yang kemarin secara umum kejadian dan sebagainya tapi memang belum mendalam, karena psikolog kita melihat kondisi dari pada korban. Kalau korban belum mau bicara tidak bisa dipaksa,” lanjutnya.
Tri menambahkan, hasil visum secara keseluruhan sampai saat ini belum keluar. Kemungkinan, hasil itu baru diketahui pada esok hari. Tetapi, lanjut dia, kewenangannya berada di kepolisian. Yang pasti, AN mengalami luka di bagian bibir.
“Mungkin besok juga sudah ada ya, tapi kan itu sifatnya kebutuhan dari pada kepolisian mungkin nanti pihak polisi yang diinfokan. Ada luka juga di bagian bibir, lukanya bengkak dibekap katanya, mungkin keras bekapannya sehingga membuat bibirnya luka,” jelasnya.
Atas peristiwa yang terjadi ini para orang tua diminta untuk waspada mengawasi putra putrinya. Sekolah dan Wali murid juga diminta saling menjaga agar tidak terjadi kembali kejadian serupa.
Penculikan ini menjadi catatan panjang atas kasus serupa. Sebagai informasi, tiga kasus sama terjadi pada bulan Agustus dan September kemarin. Diantaranya, dua kasus di wilayah Kedaung Pamulang dan Jombang Ciputat. Lalu satunya lagi di wilayah Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara. Modus yang dilakukan pelaku bisa dibilang sama dan korbannya dipulangkan dipinggir jalan kurang dari 24 jam. (eko)
Diskusi tentang ini post