SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Sebanyak 22 petugas penyelenggara Pemilu di Kabupaten Pandeglang dinyatakan reaktif Covid-19. Hal itu diketahui setelah ribuan petugas itu dilakukan tes uji cepat atau rapid tes di RSUD Berkah Pandeglang pada 27-28 Juni 2020 lalu. Petugas yang reaktif itu sedianya akan melakukan tahap verifikasi faktual (Verfak) dukungan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) dari jalur perseorangan.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Pandeglang, Achmad Sulaeman mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang akan menerjunkan 2.034 petugas untuk menyelesaikan tahapan Pilkada. Sebelum itu tengah dilakukan rapid tes terlebih dahulu.
“Hasil pemeriksaan rapid di RSU pada kurang lebih anggota KPU 2.000 orang pada 27 sampai 28 Juni 2020. Ternyata ada 22 yang reaktif,” kata Achmad Sulaeman, Selasa (30/6).
Sebagai tindak lanjut dari hasil itu, pihaknya bakal segera berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Kecamatan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan cara mendatangi rumah masing-masing petugas yang reaktif.
“Sebagai tindak lanjut, Gugus Tugas Kecamatan dan tim Dinkes akan turun ke lapangan dimana anggota tersebut berdomisili,” ujarnya.
Tidak cuma itu, kata Achmad Sulaeman, pemeriksaan juga akan melibatkan keluarga masing-masing dengan melakukan uji usap atau swab test. “Juga (swab test) pada anggota keluarganya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Pandeglang, Ahmad Sujai menanggapi santai hasil rapid tes tersebut. Bahkan dinilainya, hasil itu baru gejala awal dan belum dipastikan positif. Meski reaktif, puluhan petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) itu, masih harus menjalani serangkaian pemeriksaan lagi oleh petugas kesehatan.
“Saya kira kalau persoalan itu tidak meski dijadikan bentuk kecemasan. Karena nanti kan kalau di swab misalkan negatif, bagi siapapun ketika sudah di-rapid tes ada hasilnya reaktif kita harus informasi kan dan tidak mesti cemas. Yang terpenting ikuti saja protokol Covid, karena yang tidak reaktif pun harus tetap waspada,” katanya.
Sujai menegaskan, meski reaktif dan kini sedang menjalani isolasi mandiri, akan tetapi dia memastikan tidak akan mengganti puluhan petugas itu. Menurutnya, KPU akan tetap memberdayakan petugas tersebyt dalam menyelesaikan tahapan Pilkada Serentak 2020.
“Tidak ada pergantian, seperti komisioner jajaran sekretariat, PPK, PPS dan TPS. Saya kira sudah jelas, tidak ada pergantian. Kecuali nanti petugas coklit, karena kalau nanti sebelum bertugas di rapid ada yang reaktif itu, harus diganti,” pungkasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post