SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Pernahkah Anda mengalami periode menstruasi yang luar biasa berat atau panjang. Dalam dunia medis, peristiwa itu disebut sebagai menoragia.
Sekitar satu dari lima wanita mengalami menoragia. Istilah menoragia mengacu pada kondisi ketika terjadi perdarahan haid dalam jumlah yang banyak atau durasi yang lebih panjang daripada interval haid yang normal.
Kondisi ini umumnya terjadi pada perempuan yang baru mengalami pubertas, atau menjelang menopause, yaitu berusia di atas 40-50 tahun. Saat mengalaminya, aliran darah akan keluar berlebihan sehingga perlu untuk mengganti pembalut setiap jam selama satu hari penuh. Menoragia juga biasanya disertai dengan kram menstruasi yang parah atau dismenore.
Menstruasi yang tidak normal ini sering dikaitkan dengan berbagai kondisi seperti masalah dengan rahim, masalah hormon, atau kondisi lainnya.
Namun, sebenarnya apa yang menyebabkan seorang perempuan mengalami menoragia? Berikut penjelasannya yang dilansir Webmd dan halodoc.
1. Masalah Hormon
Setiap bulan, lapisan rahim terbentuk di dalam rahim yang akan luruh selama menstruasi. Jika kadar hormon tidak seimbang, tubuh Anda akan membuat lapisan yang terlalu tebal. Hal tersebut menyebabkan pendarahan berat saat lapisan rahim yang tebal akan luruh.
Apalagi jika Anda tidak melepaskan sel telur dari ovarium yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Akibatnya, menstruasi akan mengeluarkan darah berlebihan dan lapisan rahim lebih tebal.
2. Pertumbuhan di Rahim
Jika terdapat pertumbuhan di lapisan rahim disebut Polip. Sementara, fibroid merupakan tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim selama masa subur.
Keduanya akan membuat menstruasi menjadi lebih berat atau berlangsung lebih lama dari biasanya.
3. Alat Kontrasepsi
Untuk mengontrol kelahiran, banyak perempuan yang menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Menstruasi akan mengeluarkan darah yang lebih deras, jika AKDR yang dipakai tidak mengandung hormon.
4. Masalah Kehamilan
Salah satu kasus yang jarang terjadi seperti kehamilan ektopik, dimana sel telur dan sel sperma bertemu lalu bertumbuh di luar rahim. Hal tersebut akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti pendarahan yang berlebihan saat menstruasi.
5. Obat-obatan Tertentu
Obat yang mengencerkan darah seperti apixaban dan warfarin serta obat yang melawan peradangan dapat menyebabkan menstruasi berat. Sementara obat lainnya seperti pil kb dapat menyebabkan masalah yang sama.
6.Disfungsi Ovarium.
Ketika indung telur tidak melepaskan sel telur (ovulasi) selama siklus menstruasi (anovulasi), tubuh kemudian tidak mampu menghasilkan hormon progesteron, seperti yang terjadi selama siklus menstruasi normal. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan dapat menyebabkan menoragia.
7. Kanker.
Penyakit kanker rahim dan kanker serviks dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan, terutama jika kamu sedang mengalami pascamenopause atau pernah menjalani tes Pap yang abnormal di masa lalu.
Risiko menoragia bisa bervariasi pada setiap wanita tergantung pada usia dan kondisi medis yang menyertainya.
Dalam siklus normal, pelepasan sel telur dari ovarium merangsang produksi progesteron tubuh.
Nah, hormon wanita yang paling bertanggung jawab untuk menjaga menstruasi tetap teratur. Ketika tidak ada sel telur yang dilepaskan, progesteron yang tidak mencukupi dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat.
Menoragia pada remaja putri biasanya disebabkan oleh anovulasi. Mereka cenderung rentan terhadap siklus anovulasi pada tahun pertama menstruasi.
Pada wanita usia reproduksi yang lebih tua, menoragia biasanya disebabkan oleh patologi rahim, termasuk fibroid, polip dan adenomiosis.
Namun, masalah lain, seperti kanker rahim, gangguan perdarahan, efek samping pengobatan dan penyakit hati atau ginjal juga bisa menjadi faktor penyebabnya.
Gejala Menoragia
Perdarahan haid lebih banyak dan lebih panjang dari biasanya adalah salah satu gejala khas menoragia. Gejala lain yang perlu diwaspadai mencakup:
– Mengganti pembalut setiap jam.
– Perlu bangun untuk mengganti pembalut di malam hari.
– Pendarahan lebih dari seminggu.
– Keluarnya gumpalan darah yang lebih besar dari seperempat.
– Membatasi aktivitas sehari-hari karena aliran menstruasi yang deras.
– Gejala anemia, seperti kelelahan, kelelahan atau sesak napas.(bbs)
Diskusi tentang ini post