SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Harapan Pemkab Pandeglang mendapatkan bantuan perbaikan ratusan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kandas sudah alias tidak terwujud. Oleh karena, Pemerintah Pusat hanya memberikan bantuan untuk perbaikan 36 unit rumah kumuh.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Pandeglang, Roni, membenarkan jika bantuan perbaikan RTLH tahun 2024 mengalami penurunan, dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, pihaknya mendapatkan bantuan 136 unit RTLH, sedangkan tahun ini hanya 36 unit.
“Tahun ini, kita hanya mendapatkan bantuan 36 unit saja, dan itu pun mulai dikerjakannya di bulan ini. Kalau dibandingkan tahun lalu, jumlahnya sangat jauh berkurang. Tahun lalu itu, kita sampai 136 unit dapat bantuannya,” kata Roni, Selasa (1/10/2024).
Roni mengatakan, di tahun ini pihaknya mengusulkan ratusan unit RTLH kepada Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Akan tetapi, karena keterbatasan anggaran, Pemerintah Pusat hanya bisa membantu 36 unit.
“Se-Provinsi Banten, itu dapat kuotanya 700 unit RTLH dan Pandeglang mendapatkan 36 unit. Kenapa bisa terjadi pengurangan, kemungkinan besar karena di Pusat kekurangan anggaran atau mungkin anggaran yang ada dialihkan,” ujarnya.
Roni mengatakan, selain dari Pemerintah Pusat, pihaknya juga terus memberikan bantuan perbaikan rumah bagi warga kurang mampu, melalui APBD Pemkab Pandeglang dan APBD Pemprov Banten. Secara keseluruhan, ditahun 2024 ini pihaknya memberikan bantuan perbaikan rumah lebih dari seratus unit.
“Jadi selain dari APBD reguler kita, ada juga dari Pemprov Banten dan Pemerintah Pusat. Bantuan itu, diberikan melalui program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) maupun RTLH, sedang berjalan sekarang pembangunannya,” tambahnya.
Sekretaris Camat (Sekmat) Cadasari Eka Rahmawijaya mengatakan, masih banyak warga Cadasari yang membutuhkan perbaikan rumah dan hal itu sudah disampaikan kepada Pemkab Pandeglang melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Dia berharap, usulan yang disampaikan itu bisa segera mendapatkan tindaklanjut.
“Kita sangat menyayangkan, adanya penurunan jumlah bantuan itu, karena untuk Kecamatan Cadasari saja masih banyak yang membutuhkan, lebih dari seratus, ratusan jumlahnya. Mudah-mudahan saja, ke depan bantuan perbaikan rumah bisa kembali bertambah,” harapnya. (adib)
Diskusi tentang ini post