SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan penanganan dan pendampingan pada 12 anak penghuni panti asuhan, yang kini sudah berada dalam pengawasan Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinas Sosial Kota Tangerang. Melalui DP3AP2KB Kota Tangerang, anak-anak diberikan pendampingan trauma healing, Jumat (4/10/24).
Ketua Tim Kerja Advokasi Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Kota Tangerang Titto Chairil Yustiadi menyatakan anak-anak dalam kondisi sehat. Namun, usai dilakukan pemindahan dari panti asuhan ke RPS yang diketahui ditonton banyak warga, maka pagi tadi dilakukan pendampingan trauma healing.
“Dalam hal ini, DP3AP2KB Kota Tangerang mendapatkan Satgas UPTD PPA Kota Tangerang untuk melakukan aktivitas storytelling atau bercerita. Alhamudlillah, anak-anak dalam kondisi baik, aktif dan saling menjaga satu sama lain,” tutur Tito.
Ia pun menjelaskan, dalam storytelling ini, DP3AP2KB Kota Tangerang berupaya mengurangi gejala depresi, kecemasan atau gangguan stress pada anak-anak usai kejadian ini. Para petugas juga berupaya melakukan pendekatan, untuk berupaya memahami pikiran, perasan ataupun pengalaman yang anak-anak alami.
“Kami berupaya membingkai ulang ingatan anak-anak dengan cara yang sehat dan meningkatkan kesehatan mereka secara terukur. Hasilnya, tim akan membuat rencana pemulihan untuk ke 12 anak-anak tersebut,” kata Tito.
Diketahui, 12 anak-anak pada kasus dugaan pelecehan di dalam panti asuhan ini juga akan menjalani konseling psikologi dan tes kesehatan, yakni untuk kebutuhan pendalaman Kepolisian untuk selanjutnya dilakukan BAP jika ditemukan terduga korban baru.
Diketahui sebelumnya, telah terungkap dugaan pelecahan yang terjadi di dalam panti asuhan, di Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang yang kini kasusnya sudah dalam penanganan pihak Kepolisian dan dalam pendampingan Pemkot Tangerang. (made)
Diskusi tentang ini post