SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menetapkan tujuh tersangka dalam kasus judi online. Satu di antaranya adalah pengendali yang merupakan Warga Negara Asing asal China. Perputaran uang dalam jaringan situs Slot 8278 ini mencapai Rp685 miliar.
“Sebanyak tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka, satu di antaranya adalah warga negara asing, dan enam lainnya adalah warga negara Indonesia,” kata Dirsiber Polri Kombes Pol Himawan Sutanto Saragih dalam konperensi pers di Bareskrim Polri, Selasa (8/10/2024). Ketujuh tersangka tersebut dikenakan pasal berlapis dan terancam pidana penjara selama 20 tahun.
Pengungkapan kasus ini bermula dari penyelidikan situs judi online “Slot 8278” dari laporan sejak Juli 2024 lalu. Setelah dilakukan penyelidikan, pihak Bareskrim lalu menggrebek sindikat judi online tersebut pada 1 Oktober 2024.
“Pada tanggal 1 Oktober 2024, Direktorat Tindak Pidana Cyber Bareskrim Polri telah berhasil mengungkap tindak pidana perjudian daring website slot 8278,” ujar Himawan.
Ketujuh tersangka terdiri dari berbagai peran dalam organisasi tersebut. RA menjabat sebagai Direktur Utama dari Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan serta operasi perusahaan.
RH berfungsi sebagai komisaris dan ahli hukum PJP, berkolaborasi dengan pihak lain untuk mendukung aktivitas bisnis PJP. AF, yang bertugas dalam manajemen bisnis PJP, mengendalikan dashboard perusahaan dan mencari mitra bisnis baru, serta menjali kerja sama dengan PJP lain.
RAP dan HJ, keduanya merupakan bagian dari tim IT PJP, bertanggung jawab atas pengelolaan dashboard dan transaksi keuangan. FH, mantan Direktur Utama PJP, kini menangani bagian keuangan perusahaan dan menguasai rekening perusahaan. FH memegang kendali atas dashboard yang menghubungkan PJP dengan PJP lain, serta memfasiltiasi keuangan antara kedua perusahaan.
WNA dengan inisial FQ juga terlibat dalam kasus ini, berperan penting dalam memfasilitasi proses penarikan dana (withdraw) dari aktivitas perjudian online. FQ bertanggung jawab mengatur aliran dana dari hasil perjudian ke pelaku dan pengguna. FQ juga bertanggung jawab dalam membuat kesepakatan kerja sama dengan PJP lain, yang berfungsi sebagai merchant dalam mendukung transaksi finansial terkait perjudian online tersebut.
Himawan mengungkapkan, situs perjudian tersebut dikendalikan oleh warga negara China, dengan server yang juga berasal dari China. Pasar yang ditargetkan mencakup Indonesia, Thailand, Kamboja, Malaysia, dan Vietnam, dengan fokus pada 85.000 orang pengguna di Indonesia.
“Ini merupakan situs perjudian yang dikendalikan warga negara China. Mereka menargetkan pasar Indonesia dengan berbagai jenis permainan, termasuk fortune tiger, slot, hingga tembak ikan,” lanjut Himawan.
Modus operandi yang digunakan adalah memanfaatkan penyedia jasa pembayaran dan rekening bank untuk melakukan deposit dan penarikan dana. Aktivitas perjudian ini sudah berlangsung sejak September 2022 dengan perputaran uang mencapai Rp 6,05 miliar.
Polisi telah mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 6,05 miliar, 17 ponsel, tiga unit laptop, satu unit iPad, serta tiga unit token BCA dan satu unit token BRI. “Atas tindakan tersebut, para tersangka terancam pidana penjara maksimal 20 tahun,” tegas Himawan.
Dalam kurun waktu empat bulan terakhir, Polri telah mengungkap 198 kasus judi online dengan 247 tersangka. Pengungkapan kasus ini bermula dari judi online yang di beberapa website, yang diikuti dengan pembentukan Satgas Pemberantasan Judi Online.
“Sejak 21 Juni 2024 sampai dengan 6 Oktober 2024, Polri telah berhasil mengungkap 198 kasus perjudian daring dengan melakukan penangkapan terhadap 247 tersangka,” ujar Himawan.
Himawan menjelaskan, gambar-gambar dengan unsur pornografi menjadi salah satu alasan judi online terus berkembang. “Beberapa trik untuk menarik masyarakat adalah salah satunya dengan pornografi,” kata dia.
Selain itu, iming-iming keuntungan besar juga menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin mendapatkan hasil dengan cara instan.
“Perjudian ini dilakukan dengan cara yang menarik, artinya membuat itu menjadi menarik sehingga masyarakat yang ingin tahu awalnya mencoba-coba, apakah ini bisa menang, misalnya dengan penawaran perbandingan 1:5 atau 1:7 untuk pemenangnya,” ujar Himawan. (san)
Diskusi tentang ini post