SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Tabrani meminta seluruh kepala sekolah untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Hal tersebut menyusul maraknya aksi tawuran di kalangan pelajar yang terjadi beberapa waktu belakangan.
“Saya juga minta kepada para kepala sekolah berkoordinasi dengan pihak keamanan pada saat jam-jam rawan tempat berkumpulnya anak agar itu dihindari,” ujarnya saat ditemui di gedung DPRD Tangsel, Senin (14/10).
Tabrani menjelaskan, maraknya tawuran pelajar menjadi tanggungjawab bersama mulai dari institusi sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, masyarakat, dan juga aparat penegak hukum setempat.
“Tentu koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat tentu masyarakat juga kan bisa berperan serta di dalam menanggulangi. Karena kan waktu anak-anak disekolah itu terbatas hanya kisaran empat sampai lima jam, selebihnya ada di masyarakat,” jelasnya.
“Apalagi itu kan kejadiannya pertama bukan di sekolah, yang kedua waktunya juga di luar jam sekolah. Sehingga saya mengajak, tentu sekolah-sekolah agar terus melakukan dan menggalakkan kepada anak-anak siswanya masing-masing untuk tidak terlibat tawuran,” sambungnya.
Sebagai informasi, aksi tawuran terjadi pada Jumat (11/10/2024) lalu. Dimana, seorang remaja tewas terkapar berlumuran darah di dekat Gang H Joan, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren. Berdasarkan data yang dihimpun, korban meninggal dunia berinisial MEQ remaja kelahiran tahun 2009. MEQ diketahui masih bersekolah kelas 1 sekolah menengah atas (SMA) di Tangsel. (eko)
© 2024 Satelit News - All Rights Reserved.
Diskusi tentang ini post