SATELITNEWS.COM, SERANG–Jelang masa jabatannya sebagai Wakil Presiden RI berakhir, Ma’ruf Amin meresmikan dua proyek pembangunan di Kecamatan Mekarbaru, Kabupaten Tangerang pada Senin (14/10). Kedua proyek tersebut adalah pembangunan Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani (USNB) dan Rumah Sakit Islam Syekh Nawawi Banten.
Ma’ruf Amin dengan dimulainya pembangunan dua infrastruktur pelayanan dasar masyarakat berbasis islam itu, wilayah Kecamatan Tanara dapat menjadi kawasan pusat peradaban Islam yang menyebarkan ilmu pengetahuan dan pemikiran Islam.
“Tujuan besarnya adalah ingin membangun tempat ini, kawasan ini, menjadi pusat peradaban Islam yang akan memancarkan ilmu dan juga pemikiran,” katanya.
Selain itu, pembangunan kedua gedung itu terinspirasi dari Baitul Hikmah, pusat peradaban besar di Baghdad pada masa Abbasiyah, yang melahirkan pemikir-pemikir Islam terkemuka. Ia menekankan pentingnya menjadikan USNB sebagai tempat yang melahirkan generasi pemikir dan ahli di berbagai bidang.
“Saya terinspirasi oleh adanya pusat (peradaban) namanya Baitul Hikmah ketika zaman Abbasiyah, besar di Baghdad. Dari situlah lahir ulama-ulama besar, pemikir-pemikir besar,” jelasnya.
Pembangunan USNB dan Rumah Sakit ini, menurut Wapres, juga merupakan bentuk penghormatan terhadap Syekh Nawawi Al-Bantani, seorang ulama besar asal Banten yang terkenal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara.
“Bagian proses pengembangan pendidikan (bertujuan) untuk mengenang Al-Maghfurllah Syekh Nawawi Al-Bantani,” ungkap Wapres.
Sejauh ini, USNB telah memperoleh izin untuk mendirikan delapan fakultas, yang terdiri dari tujuh fakultas agama dan satu fakultas umum. Wapres berharap universitas ini mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga bidang-bidang keilmuan modern seperti teknologi, kedokteran, dan ekonomi.
“Universitas ini sudah memperoleh izin untuk 7 fakultas agama dan 1 fakultas umum, nanti fakultas umumnya akan terus kita lengkapi,” tambahnya.
Wapres juga menyampaikan bahwa kawasan ini akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya, termasuk pendidikan vokasi dan Museum Syekh Nawawi Al-Bantani.
“Sehingga kalau orang ingin melihat Syekh Nawawi karangannya, profilnya, kerangka berpikirnya, atau apanya, nanti akan kita buat museumnya di situ,” terangnya.
Di akhir sambutannya, Wapres berharap kawasan ini akan menjadi pusat peradaban Islam yang mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul dan dapat memberikan kontribusi besar dalam pembangunan nasional.
“Saya ingin kawasan ini nanti menjadi pusat peradaban yang melahirkan para orang-orang yang menguasai agama, yaitu (mereka) yang bisa memberikan sumbangan lebih besar di dalam rangka pembangunan nasional Indonesia,” pungkas Wapres.
Ketua Yayasan Syekh Nawawi Al-Bantani M. Nasir, menjelaskan bahwa sejak izin transformasi Sekolah Tinggi Ilmu Fiqh (STIF) menjadi Universitas Syekh Nawawi Banten (USNB) dikeluarkan, kini universitas tersebut telah memiliki tujuh fakultas pendidikan agama dan satu fakultas pendidikan umum.
“Dari izin yang telah diberikan, ini mencakup program studi keagamaan, yaitu Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Al-Qur’an dan Tafsir, Akidah dan Filsafat Islam, serta Sejarah Peradaban Islam. Selain itu, kemarin Pak Dirjen Dikti telah memberikan izin untuk satu program studi lagi, yaitu Teknik Informatika,” papar tokoh yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) pada Kabinet Kerja periode 2014-2019.
“Mudah-mudahan ini segera beroperasi dan berjalan dengan baik,” harapnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti pencanangan pembangunan USNB dan prasasti groundbreaking RS Islam Syekh Nawawi Banten, serta peninjauan panel pembangunan USNB dan panel RS Islam Syekh Nawawi Banten. Sebagai informasi, kampus USNB dibangun di atas lahan seluas 10 hektare. Pembangunan kampus ini direncanakan terdiri dari berbagai fasilitas utama dan sarana pendukung lainnya, termasuk gedung rektorat, ruang kelas, masjid, perpustakaan, dan lainnya.
Proyek pembangunan ini telah dimulai sejak Juni 2024 dan ditargetkan selesai pada April 2025. Tahap pertama pembangunan difokuskan pada area seluas 4,5 hektare yang meliputi gedung rektorat, gedung fakultas, dan masjid kampus.
Pj Bupati Tangerang Andi Ony mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya atas dipilihnya lokasi Kabupaten Tangerang khususnya Kecamatan Mekar Baru sebagai lokasi pembangunan pusat pendidikan dan kesehatan.
“Kami sangat mendukung upaya ini dan berkomitmen untuk memastikan proyek berjalan lancar hingga selesai,” ujar Pj Andi Ony.
Menurut dia, proyek pembangunan yang diresmikan oleh Wapres Ma’ruf Amin akan berdampak positif bagi pengembangan Kabupaten Tangerang, baik dari sektor pendidikan maupun kesehatan. (luthfi/alfian)
Diskusi tentang ini post