SATELITNEWS.COM, JAKARTA–Menteri Keuangan Sri Mulyani sepertinya masih akan diplot untuk memimpin Kementerian Keuangan di pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal ini terbaca dari pernyataan yang disampaikan Sri Mulyani, usai bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto di kediaman Jl. Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Saya rasa, yang disampaikan beliau (Prabowo, Red) tetap konsisten. Jaga keuangan negara, APBN, jaga dan perkuat Kementerian Keuangan, terutama dari sisi penerimaannya. Juga dari belanjanya, serta berbagai langkah-langkah investasi penggunaan keuangan negara,” ungkap Sri Mulyani.
“Beliau selalu konsisten mengatakan begitu,” imbuhnya.
Ditanya mengenai kebutuhan penganggaran untuk pembentukan kementerian baru, Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan berhubungan dengan para menteri untuk bisa membantu semaksimal mungkin. Baik dari anggarannya, organisasinya, hingga penunjukan pejabatnya. “Sehingga, program-program yang akan dilakukan bisa berjalan cepat,” ujar Sri Mulyani.
Bagaimana dengan Kementerian Keuangan, apakah akan dipisah dengan membentuk Badan Penerimaan Negara seperti yang selama ini ramai diberitakan? “Nggak ada,” tegas Sri Mulyani.
Jadi Kementerian Keuangan masih satu ya? “Iya” tandasnya.
Sri Mulyani memulai karier di kabinet pada 21 Oktober 2004, dengan menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Selanjutnya, pada tanggal 5 Desember 2005, Sri Mulyani dilantik menjadi Menteri Keuangan.
Tahun 2008, wanita kelahiran Tanjung Karang Lampung 26 Agustus 1962 itu menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Boediono dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia.
1 Juni 2010, Sri Mulyani dipercaya menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia.
27 Juli 2016, peraih gelar Honoris Causa Doctor of Laws dari Australian National University (ANU)itu dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Keuangan kembali dalam Kabinet Kerja.
23 Oktober 2019, Sri Mulyani Indrawati terpilih kembali untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bagi peraih gelar Menteri Keuangan Terbaik Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia selama tiga tahun berturut-turut, jabatan ini adalah jabatan Menteri Keuangan keempat kali pada kabinet yang berbeda.
Dan setelah pelantikan nanti, Sri Mulyani akan menjadi Menteri Keuangan untuk kelima kali. (rmg)
Diskusi tentang ini post