SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Calon Bupati Tangerang nomor urut 1, Mad Romli mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Ismet Iskandar Bupati Tangerang periode 2003-2008 dan 2008-2013.
Mad Romli yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang ini tampak hadir di rumah duka di Jalan Embang Jaya Nomor 10, Kelurahan Sukaasih Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, untuk takziah dan mendoakan almarhum Ismet Iskandar sebelum dimakamkan, Rabu (16/10/2024) pagi.
“Saya turut berduka cita atas wafatnya Bapak Haji Ismet Iskandar, Bupati Tangerang dua periode yakni masa bhakti 2003-2008 dan 2008-2013. Semoga amal kebaikan beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, Aamiin,” ucap Mad Romli.
Diketahui, jenazah almarhum Ismet Iskandar disalatkan di Masjid Raya Al-A’zhom Kota Tangerang. Tampak banyak orang mengikuti salat jenazah tersebut. Kemudian dikebumikan di pemakaman keluarga di wilayah Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Sebelumnya, diberitakan kabar duka datang bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. Mantan Bupati Tangerang dua periode, Ismet Iskandar meninggal dunia, Selasa (15/10) malam. Pria kelahiran Rangkasbitung 2 Mei 1948 itu wafat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang.
Ismet Iskandar adalah Bupati Tangerang periode 2003-2008 dan 2008-2013. Sebelum menjadi bupati, Iskandar menjabat sebagai Sekretaris Daerah di bawah Bupati Agus Djunara.
Ismet dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang sebagai Bupati Tangerang pada tahun 2003, dengan Norodom Soekarno sebagai wakilnya. Ia dilantik sebagai bupati pada 22 Maret 2003.
Di periode kedua, dia menggandeng Rano Karno. Mereka menang melalui mekanisme pemilihan langsung.
Selama menjabat sebagai Bupati Tangerang, Ismet Iskandar membuat banyak terobosan. Diantaranya adalah pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) dan Jalan Lingkar Utara Kabupaten Tangerang. Poros jalan utama ini menyambungkan seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.
Ismet juga memperkenalkan konsep betonisasi jalan yang membuat kondisi jalan lebih tahan lama. Dia juga memprakarsai proyek Jalan Tol Serpong–Balaraja.
Perubahan besar berikutnya yang dilaksanakan adalah pemindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang dari wilayah Kota Tangerang ke Tigaraksa. Pemindahan ini merupakan konsekuensi dari pemekaran wilayah Kota Tangerang dari Kota Tangerang.
Di zaman Ismet Iskandar pula terjadi pemekaran wilayah Kota Tangerang Selatan. Tujuh kecamatan yang sebelumnya berada di Kabupaten Tangerang dipisah dan berdiri menjadi kota otonom.
Ismet juga dikenal sebagai penggila bola. Dia membina Persita Tangerang selama puluhan tahun. Ismet Iskandar meninggalkan istri Hj Chandrasasi Elia dan tiga anak. (aditya)
Diskusi tentang ini post