SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang, bakal melaksanakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), 24 Oktober mendatang (pekan depan). Ada 30 kuota yang tersedia, terdiri dari 15 formasi kesehatan dan 15 formasi teknis.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Formasi dan Mutasi BKPSDM Pandeglang, Furkon mengatakan, pelaksanaan seleksi CPNS akan dilakukan pada tanggal 24 November, di salah satu universitas di Kota Serang. Secara keseluruhan, ada lebih dari 900 peserta yang akan mengikuti seleksi tersebut.
“Minggu depan, kita akan lakukan seleksi. Mekanismenya, menggunakan sistem CAT (Computer Assited Test). Melihat jumlah peserta yang ada, pelaksanaan seleksi bisa dilakukan dalam satu hari, karena satu sesi itu 300 peserta,” kata Furkon, Kamis (17/10/2024).
Furkon mengatakan, para peserta tidak diperbolehkan membawa apapun ketika seleksi dimulai, kecuali nomor tes dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bagi peserta yang melamar diluar Pandeglang, bisa mengikuti seleksi di wilayah masing-masing.
“Kalau tes CPNS dari umum dari luar Pandeglang daftar Pandeglang ada beberapa, seperti dari Ambon, Lampung, Maluku, dan Sumatera. Nah, mereka tidak usah ke Serang tesnya, mereka bisa tes di kota masing-masing,” tambahnya.
“Sekarang sudah online, kalau datang ke Pandeglang takutnya terlalu jauh malah enggak bisa di tes. Makanya, bagi peserta yang jauh lokasinya, bisa melakukan tes di masing-masing kota,” sambungnya.
Furkon mengatakan, para peserta bisa mengetahui secara langsung hasil seleksi yang dilakukan. Oleh karena itu, dia mengingatkan kepada para peserta agar bisa mengikuti seleksi secara serius dan menambah bekal pengetahuan lainnya.
“Karena menggunakan sistem CAT, maka hasilnya bisa langsung diketahui lada hari itu juga. Makanya, para peserta harus serius dalam mengisi soal seleksi, supaya bisa lolos dan bisa menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara),” ujarnya.
Sementara, Kepala BKPSDM Kabupaten Pandeglang, Didin Pachrudin menambahkan, para peserta harus percaya terhadap kemampuan masing-masing.
Apabila ada yang mengaku bisa membantu atau meloloskan, pada tahapan seleksi, sebaiknya tidak dipercaya karena hal itu bohong.
“Makanya, mumpung ada waku, isi dengan mencari referensi agar bisa menambah bekal pengetahuan. Jangan percaya kalau ada yang bilang bisa bantu, itu semua enggak bener, itu penipuan,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post