SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Presiden terpilih Prabowo Subianto meminta seluruh jajarannya di pemerintahan kelak segera bekerja setelah kebinat terbentuk. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pertemuan dengan sejumlah ketua umum partai politik di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (17/10).
“Kita tahu bahwa harapan beliau Pak Prabowo setelah pelantikan presiden kemudian pemerintahan baru terbentuk kabinet baru terbentuk bisa segera bekerja,” kata Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), seusai pertemuan yang berlangsung selama 2 jam.
AHY mengatakan, Prabowo juga berpesan agar menteri-menterinya di kabinet kelak dapat segera berkolaborasi dan berkoordinasi satu sama lain. “Tidak lama-lama setelah (pelantikan) itu bisa bekerja maka itu dibutuhkan kerja sama sekaligus koordinasi antar sesama partai politik pengusung pak Prabowo dan juga anggota koalisi harapannya ini bisa lebih baik ke depan,” kata AHY.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menambahkan, pertemuan Prabowo dan para ketua umum partai politik turut membahas rencana pemerintah setelah pelantikan. “Diskusi dengan presiden terpilih kami dari ketum koalisi dalam rangka membahas perkembangan ke depan pasca pelantikan,” ucap Bahlil.
Ia tidak menjawab lugas ketika ditanya apakah ada pembahasan mengenai posisi menteri dalam pertemuan itu. Bahlil hanya menekankan bahwa persoalan posisi menteri bakal diumumkan oleh Prabowo.
Pertemuan Prabowo dengan ketua umum partai politik turut dihadiri Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Pelaksana Harian (Plh) Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan dan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco.
Ketika ditanya apakah isu terkait PDI-P bergabung dalam kabinet dibicarakan dalam pertemuan tersebut, para Ketum Parpol membantah. “Tadi enggak ada pembahasan itu ya. Tadi kita bahas negara bukan bahas partai,” kata Bahlil.
Hal senada disampaikan oleh Ahmad Heryawan atau Aher. “Tidak ada,” tegasnya.
Aher menjelaskan bahwa pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu merupakan silaturahmi biasa, tanpa agenda khusus selain membangun konsolidasi di antara para ketua umum partai KIM. “Pokoknya ke depan bersama-sama membangun bangsa,” ujar Aher.
Selain menjalin silaturahmi, pertemuan tersebut juga diadakan untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Prabowo yang merayakan hari kelahirannya yang ke-73 pada hari yang sama. “Iya salah satunya tentu kita mengucapkan selamat ulang tahun bagi beliau. 17 Oktober ini adalah hari ulang tahun beliau,” ungkap Aher.
Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) memilih tak bicara banyak. Dia hanya mengatakan kedatangannya untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Prabowo yang berulang tahun hari ini. “Semua mengucapkan selamat ulang tahun kepada Pak Presiden terpilih, panjang umur, sehat selalu, ya sukses. Semoga kita bisa bersatu dan membuat Indonesia menjadi negara maju,” ucap Zulhas.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Puan Maharani mengatakan, internal partainya tetap solid di tengah transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Prabowo Subianto. Puan menyatakan, “PDI Perjuangan solid,” saat merespons isu mengenai adanya silang pendapat di internal partai tentang wacana bergabung ke pemerintahan Prabowo.
Ia menekankan, PDI-P akan terus mendukung pemerintahan yang akan datang, khususnya dalam upaya membangun Indonesia ke depan. “Kita solid mendukung pemerintahan yang akan datang dalam membangun Indonesia ke depan,” kata dia. (bbs/san)
Diskusi tentang ini post