SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Dua hari sebelum masa jabatannya berakhir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar makan siang terakhir dengan para menterinya, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10). Dalam acara itu, Jokowi menyuguhkan kambing guling untuk anggota kabinetnya.
Acara makan siang itu, dimulai pukul 13.00 WIB. Para menteri sudah hadir sebelumnya di Istana. Mereka kompak mengenakan batik.
Acara digelar di salah satu ruangan di Istana. Di dalam ruangan itu, sudah ada meja bundar. Satu meja terdapat empat kursi. Para menteri langsung duduk di tempatnya.
Sebelum acara dimulai, para menteri pun terlihat asyik berbincang satu sama lain. Sesekali terdengar canda tawa para menteri dari masing-masing meja.
Tak lama, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno membuka acara makan siang bersama. “Agenda utamanya nanti Bapak Presiden yang menyampaikan,” kata Pratikno, membuka kata pengantar.
Setelah sambutan singkat Pratikno, makan siang pun dimulai. Hidangan prasmanan disediakan dengan beragam menu khas Tanah Air. Mulai dari soto bangkong, asinan, nasi liwet, kambing guling, pempek, hingga mie ayam. Para menteri dan tamu undangan bebas mengambil makanan di stan yang telah disiapkan.
Di meja utama, Jokowi duduk bersama Wapres KH Ma’ruf Amin. Selain itu, ada Pratikno, Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Di tengah acara, momen hangat makin terasa. Jokowi berdiri dari mejanya untuk berkeliling menyalami satu per satu anggota kabinetnya. Mantan Wali Kota Solo itu juga tampak berbincang dengan beberapa menteri.
Di penghujung jamuan, Jokowi memberikan kata sambutan. Kepala Negara memulai dengan mengingat perjalanan 10 tahun pemerintahannya. Menurut dia, banyak momen penting dan dinamika yang telah dilalui bersama.
“Kita telah lalui bersama-sama, banyak tantangan-tantangan yang kita diskusikan, kita debatkan, kita ramaikan di dalam rapat-rapat kabinet, rapat terbatas, dan rapat internal,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerja keras seluruh kabinetnya selama satu dekade terakhir. Dia berharap, apa yang telah dikerjakan bersama dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Tak lupa, Jokowi menyampaikan selamat bekerja kepada Prabowo dan kabinet barunya. Dia juga mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh jajarannya jika selama masa interaksi dan kerja sama ada hal-hal yang kurang berkenan.
Jokowi kemudian mengungkapkan rencananya setelah pensiun jadi Presiden. “Hari Minggu siang, saya akan pulang ke Solo,” ujarnya.
Eks Gubernur Jakarta pun mengundang para menterinya yang nanti kalau sedang ada acara di Yogyakarta atau Surabaya untuk mampir ke rumahnya. “Silakan kalau ingin mampir ke rumah. Sekali lagi mohon maaf,” ucap Jokowi.
Setelah acara makan-makan selesai, Jokowi dan para menteri pun melakukan foto bersama. Jokowi, Kiai Ma’ruf, Prabowo dan para menko berada di paling belakang dengan pose berdiri. Sementara, para menterinya duduk. Semuanya tampak bahagia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menceritakan suasana makan siang terakhir bersama Jokowi. “Pak Jokowi berterima kasih dalam perjalanan satu dekade dan tentu semua juga kabinet memberikan standing ovation terhadap ucapan Bapak Presiden,” kata Airlangga.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa juga bercerita suasana santai dalam makan siang bersama Jokowi. Menurutnya, tak ada pembahasan mengenai kerja Pemerintah dalam pertemuan itu.
Jokowi, kata dia, hanya menyampaikan terima kasih kepada para menteri dan berharap anak buahnya tetap mendukung pemerintahan selanjutnya meski tak lagi menjabat.
“Dia memohon untuk tetap membantu, mendukung, dan merawat apa yang telah dicapai selama 10 tahun terakhir ini,” ujar Suharso.
Sementara, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Roeslani mengungkapkan, Jokowi terbuka apabila para menteri ingin bertemu di kediaman pribadinya di Solo. “Beliau selalu terbuka kepada kita semua,” ujar mantan Ketua Umum Kadin Indonesia itu.
Sedangkan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menilai, Jokowi merupakan sosok yang banyak mendengarkan, dibanding memberikan arahan kepada menteri-menterinya. Bahkan, menurut Muhadjir, Jokowi tak malu untuk bertanya kembali jika hal-hal yang disampaikan menterinya kurang jelas.
Muhadjir kemudian mengaku senang dan terhormat bisa mendampingi Jokowi selama hampir 10 tahun. Dia banyak belajar dari sosok mantan Wali Kota Solo itu. (rmg)
Diskusi tentang ini post