SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Calon Bupati Tangerang nomor urut 02, Moch. Maesyal Rasyid menggelar pengajian bersama santri dan santriwati Nahdatul Ulama (NU) di Kampung Kebon Kopi, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Senin (21/10/2024). Kegiatan pengajian dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober.
“Pertama saya ucapkan selamat hari santri nasional (HSN) ke-10. Hari ini, kita bersama para santri dan santriwati melakukan pengajian bersama di Kampung Kebon Kopi, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga,” kata pria yang biasa disapa akrab Rudi Maesyal, kemarin.
Menurut Rudi, santri memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan daerah, meningkatkan SDM, dan menjaga tradisi keagamaan di Indonesia. Bahkan, dalam sejarah kemerdekaan Indonesia juga santri memiliki peranan yang sangat besar untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah.
“Tentu santri merupakan pahlawan bangsa dan negara Indonesia. Selain dapat menjadi agen pembentukan karakter masyarakat yang religius, santri juga memiliki peran penting dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah,” tukasnya.
Salah satu peran santri dalam catatan Sejarah, yakni pada tahun 1821-1825 santri melakukan perlawanan terhadap penjajah di wilayah Sumatera Barat. Lalu pada 1825-1830 dan 1840-1880 terjadi peperangan santri dan penjajah di Pulau Jawa dan barat laut Jawa. Pada 1873-1903 terjadi perlawanan santri mengusir penjajah di wilayah Aceh, lalu di Jawa Barat terjadi pula perlawanan santri terhadap penjajah pada 1808-1819.
“Jadi perjuangan santri dalam melawan penjajah telah diakui dan harus diapresiasi. Karena tanpa peran santri yang berjuang melawan penjajah, kita saat ini belum tentu dapat hidup bebas,” tandasnya.
Perjuangan santri dalam menyusun kemerdekaan juga terbilang sangatlah aktif. Hal itu tercatat dalam sejarah dimana salah satu santri yang merupakan putra dari KH. Hasyim Asy’ari, yakni KH. Wahid Hasyim turut serta dalam pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang kedepannya menjadi tombak pembacaan proklamasi.
“Maka dari itu, peran santri harus diapresiasi. Karena mereka merupakan pahlawan-pahlawan negara yang mampu mengusir penjajah dari tanah NKRI,” tegasnya.
Selain memperingati hari santri, pengajian yang dilakukan bersama para santri dan santriwati ini juga melakukan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang merupakan suri tauladan bagi umat manusia, khususnya kaum muslim di seluruh dunia.
“Selain memperingati hari santri, kita juga melakukan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bersama para santri dan santriwati,” katanya.
Menurut Rudi, untuk menghormati jasa para santri yang telah membantu untuk menciptakan Kabupaten Tangerang religius, pasangan Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah berjanji akan meneruskan program Bupati Tangerang terdahulu, Ahmed Zaki Iskandar dalam program unggulan, yakni Sanitrennya (sanitasi pesantren).
Bahkan, kata Rudi, apabila dirinya bersama Intan Nurul Hikmah diberikan amanah untuk memimpin Kabupaten Tangerang, akan mengembangkan program Sanitren dengan pembangunan asrama pondok pesantren dan beasiswa kepada santri/santriwati yang memiliki prestasi.
“Jangan sekali-kali kita melupakan sejarah, dan jangan pula kita melupakan jasa para pahlawan. Santri merupakan pahlawan yang telah berjuang mengusir para penjajah, maka harus kita apresiasi dalam bentuk program. Saya dan bu Intan sepakat akan melanjutkan Sanitren dan mengembangkannya, dengan pembangunan asrama pondok serta pemberian beasiswa bagi para santri berprestasi,” katanya.
Rudi berharap dengan adanya program Sanitren, pembangunan asrama, dan pemberian beasiswa bagi paran santri/santriwati, Kabupaten Tangerang akan semakin gemilang, dan ajaran Islam akan terus membumi di Kabupaten Tangerang.
“Mari kita bangun daerah tercinta kita bersama-sama untuk menciptakan Kabupaten Tangerang semakin gemilang,” tandasnya. (alfian/dm)
Diskusi tentang ini post