SATELITNEWS.COM, SERANG – Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, menyalurkan 578 alat Irigasi Perpompaan (Irpom) kepada Kelompok Tani (Poktan), selama tahun 2024. Poktan yang mendapat bantuan ini, yang mempunyai garapan lahan persawahan paling sedikit 10 hektar.
Pelaksanaan Tugas Kepala Bidang (Kabid) Prasarana Distan Provinsi Banten, Saiful Bahri mengatakan, penyaluran bantuan Irpom itu sudah dilakukan pada tahap pertama sebanyak 338 unit dan untuk tahap kedua sebanyak 240 unit.
“Kami targetkan realisasi penyaluran Bantuan Pemerintah melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) itu selesai didistribusikan pada akhir bulan Oktober 2024 ini,” katanya, seusai mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Kegiatan Irigasi Perpompaan mendukung PAT dan Olah Lahan Sawah Komoditas Padi yang diikuti para kelompok tani, di Aula BAPPEDA Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (22/10/2024).
Penyaluran 338 unit Irpom itu, disebar ke lima daerah dengan potensi pertanian yang cukup tinggi, seperti Kabupaten Lebak sebanyak 155 unit, Kabupaten Pandeglang 85 unit, Kabupaten Serang 55 unit, Kabupaten Tangerang 28 unit dan Kota Serang 15 unit.
“Itu semua sudah 100 persen tersalurkan” imbuhnya.
Kemudian, untuk tahap kedua Irpom yang akan disalurkan sebanyak 240 unit dengan sebaran Kabupaten Lebak 45 unit, Kabupaten Pandeglang 46 unit, Kabupaten Serang 46 unit, Kabupaten Tangerang 25 unit, Kota Serang 3 unit dan Provinsi Banten 75 unit.
Selain Irpon, melalui ABT itu Distan juga menyalurkan bantuan Irigasi Perpipaan sebanyak 300 unit pada tahun 2024 ini dengan sasaran Kabupaten Lebak sebanyak 110 unit, Kabupaten Pandeglang 110 unit, Kabupaten Serang 70 unit, Kabupaten Tangerang 9 unit dan Kota Serang 1 unit.
“Realisasinya ditargetkan akhir November 2024 ini selesai,” pungkasnya.
Dengan adanya sejumlah bantuan ini, menurut Saiful, diharapkan Indeks Pertanian (IP) di Provinsi Banten meningkat, karena dengan bantuan hibah ini system pengairan di persawahan tadah hujan kita bantu untuk bisa lebih produktif lagi.
“Kita bangun konstruksinya, rumah pompanya sampai pipanisasinya sampai ke persawahan masyarakat,” ujarnya.
Sehingga kedepan, index masa panen persawahan yang masuk tadah hujan akan meningkat menjadi 2-3 kali, dimana selama ini yang terjadi hanya sekali saja.
“Kita targetkan 70.000 hektar persawahan bisa terairi dan Kembali produktif,” pungkasnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post