SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Saketi, melakukan pemeriksaan kesehatan atau skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) kepada mahasiswa dan dosen Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten. Tindakan itu dilakukan, guna memastikan kesehatan para mahasiswa dan dosen di lembaga tersebut.
Kepala UPT Puskesmas Saketi Oman Firmansyah mengatakan, kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan instansinya, bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan para mahasiswa dan dosen.
Dengan dilakukannya pemeriksaan itu, nantinya bisa dideteksi dan dilakukan pencegahan apabila ditemukan ada yang terkena PTM.
“Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM), bertujuan untuk mendeteksi secara dini penyakit tidak menular, agar penyakit tersebut bisa di cegah atau di kontrol,” kata, Senin (28/10/2024).
Oman mengatakan, mahasiswa dan dosen yang didiagnosa mengalami PTM bisa segera melakukan pengobatan dan pencegahan agar penyakit tersebut tidak semakin parah. Oleh karena itu, skrining yang dilakukan pihaknya bisa dijadikan sebagai upaya pencegahan dan pengobatan sejak dini.
“Jika sudah terkena penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, obesitas, stroke, jantung, PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), kanker payudara, kanker leher rahim, gangguan indra pendengaran dan penglihatan, bisa dilakukan pengobatan cepat,” katanya.
Ketua tim medis UPT Puskesmas Saketi, Kartini mengatakan, pemeriksaan kesehatan dilakukan empat tahap dimulai tanggal 28 Oktober, kemudian 4 November, 11 November, dan terakhit 13 November. Adapun target pemeriksaan terhadap mahasiswa sebanyak 1.300 orang lebih, sedangkan dosen 200 orang lebih.
“Hasil skrining kegiatan pada hari ini dengan jumlah peserta yang hadir 70 orang dengan penyakit hipertensi 11 orang, diabetes dua orang, obesitas lima orang, yang sehat 52 orang,” katanya.
Dosen UNMA Banten Ipat Hanifah mengatakan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pihak UPT Puskesmas Saketi membantu mahasiswa dan dosen untuk mengetahui kondisi tubuhnya. Dengan begitu, dosen dan mahasiswa bisa mengobati penyakit yang dialami sejak dini.
“Selain itu, kita juga diberikan konsultasi mengenai berbagai jenis PTM dan bagaimana cara mencegahnya. Pengalaman ini tentunya banyak memberikan manfaat bagi dosen dan mahasiswa dalam menjaga dan merawat kesehatan tubuh,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post