BacaJuga :
SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Cuaca ekstrem yang melanda Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, menyebabkan tiga rumah masyarakat rusak. Dua rumah diantaranya rusak akibat tertimpa pohon, dan satu lainnya karena tersambar petir.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian materil diperkirakan lebih dari Rp60 juta, karena sebagian besar bangunan rumah di tiga lokasi itu mengalami kerusakan cukup parah.
Camat Jiput Ade Juliansyah mengatakan, musibah tersebut terjadi di Kampung Ciwalungan RT/RW 002/003,
Desa Sukamanah, kemudian Kampung Bojong RT/RW 002/006,
Desa Sukamanah, dan Kampung Baru RT/RW 011/006,
Desa Sukacai, Kecamatan Jiput.
“Ada tiga rumah yang rusak, karena cuaca ekstrem, dua rumah rusak karena tertimpa pohon tumbang akibat tertiup angin kencang. Sementara, satu rumah lainnya rusak karena tersambar petir. Enggak ada korban jiwa, cuma bangunan rumah yang rusak,” kata Ade, Minggu (3/11/2024).
Ade mengatakan, pada saat terjadi bencana, pihaknya segera melaporkan kepada instansi terkait, agar bisa ikut membantu melakukan evakuasi. Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan cepat alias bantuan kedaruratan kepada korban musibah tersebut.
“Pada saat kejadian, kita dari kecamatan bersama dengan instansi lain, kepolisian, dan TNI, segera ke lokasi kejadian dan membantu melalukan evakuasi. Bantuan sementara dari kita, sudah diberikan kepada korban,” tambahnya.
Ade juga mengaku, pihaknya juga sudah menyampaikan permohonan bantuan kepada instansi lainnya, agar korban bencana bisa mendapatkan bantuan perbaikan rumah. Oleh karena itu, dia berharap agar masyarakat terus waspada dan berhati-hati di masa peralihan musim atau pancaroba.
“Sudah kita sampaikan laporan kejadiannya, dan permohonan bantuannya, mudah-mudahan saja bisa segera mendapatkan respons. Tim dari BPBDPK juga, sudah melalukan peninjauan ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Pandeglang, Beni Madsira mengatakan, untuk sementara para korban mendapatkan bantuan cepat dari lumbung sosial (Lumsos). Mengenai bantuan rumah dan lainnya, akan disampaikan kepada instansi terkait agar bisa ditindaklanjuti.
“Kita hanya bisa memberikan bantuan cepat, karena untuk bantuan lainnya akan langsung diberikan oleh instansi terkait, semoga saja bisa segera mendapatkan bantuan. Masyarakat juga harus tetap waspada dan hati-hati,” pungkasnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaannya di masa peralihan musim ini. Karena, musibah dapat terjadi kapanpun tanpa bisa diprediksi oleh siapapun.
“Kita ketahui bersama, hampir semua wilayah di Pandeglang ini masuk zona merah rawan bencana. Dengan demikian, masyarakat terus diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya. Paling tidak kita dapat mitigasi, dan menekan korban jiwa saat terjadi musibah,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post