SATELITNEWS.COM, LEBAK—Program makan bergizi gratis (MBG) secara resmi bakal dimulai pada 2025 mendatang meski sejumlah daerah telah melakukan uji coba. Hingga kini teknis besaran anggaran yang harus dialokasikan untuk menyukseskan program unggulan Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Gibran tersebut di Kabupaten Lebak masih menunggu pedoman anggaran dari pusat.
Fokus awal dari program ini adalah anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya. Berdasarkan Perpres Nomor 83 / 2024 tentang Badan Gizi Nasional ada empat sasaran utama penerima yaitu PAUD hingga SMA baik swasta maupun negeri, balita di bawah lima tahun, ibu hamil dan ibu menyusui. Pemberian makan bergizi gratis itu diberikan secara bertahap selama lima tahun kedepan.
Sekretaris Badan Perencanaan Penelitian Pengembang Daerah (Bapelitbangda) Lebak, Widy Ferdian mengaku, belum bisa memberikan kesimpulan secara pasti berapa besaran anggaran untuk mendukung program tersebut. “Berapa besaran anggaran yang harus kita siapkan, mekanismenya seperti apa, kami masih menunggu dari pemerintah pusat,” kata Widy, Selasa (5/11/2024).
Skema burden sharing alias berbagi beban dalam program tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri dalam Negeri (Permendagri) Nomor 15 / 2024 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran (APBD) 2025. “Iya memang itu sudah disebutkan dalam Permendagri. Hanya kami masih harus menunggu pedoman bagaimana terkait dengan anggarannya,” jelas Widy.
Kata Widy, jika program tersebut harus dijalankan pada tahun ini maka akan ada perubahan pada Peraturan Daerah (Perda) APBD 2025- nya. Terlebih hal itu juga pasti akan ada evaluasi dari Gubernur Banten.
“Kalau itu keluar tentu ada perubahan setelah APBD disahkan dan dilakukan evaluasi oleh gubernur. Mungkin saja (refocusing), hal itu bisa terbuka untuk menyiapkan anggaran yang dibutuhkan,” terang Widy. Namun demikian, Widy menuturkan kemungkinan anggaran yang bisa digunakan untuk mendukung pelaksanaan makan bergizi gratis bersumber dari belanja tidak terduga (BTT) yang pada APBD 2025 sebesar Rp17 miliar. “Bisa dari BTT, karena BTT ini untuk mengcover kebutuhan pelayanan dasar seperti kesehatan, sosial, Tibum. Infrastruktur dan pendidikan,” katanya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post