SATELITNEWS.COM, TANGERANG— Bayern Munchen enggan kembali menelan pil pahit dalam pertandingan Liga Champions. Terutama saat menjamu Benfica dalam lanjutan Liga Champions di Allianz Arena, Kamis (7/11) dini hari nanti.
Die Roten akan berusaha untuk membangun kepercayaan diri, setelah menerima kekalahan dari Barcelona 1-4. Apalagi, Munchen akan tampil dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih tiga kemenangan dalam tiga pertandingan.
Selain itu, mereka telah mencetak 12 gol dalam tiga pertandingan terakhir mereka tanpa kemasukan satu gol pun.
Pelatih Bayern Muenchen, Vincent Kompany mengatakan bahwa ia tidak fokus pada tekanan untuk lolos ke babak sistem gugur Liga Champion.
Mereka berada di posisi ke-23 dalam format liga yang baru di kompetisi ini, dan terancam tidak lolos ke babak sistem gugur untuk pertama kalinya sejak 2002-03.
“Faktanya adalah bahwa setiap pertandingan Bayern memiliki tekanan. Tapi saya tidak fokus pada tekanan. Hanya pada pertandingan berikutnya,” kata Kompany.
Menurutnya, format ini adalah delapan tim lolos dan 20 tim lainnya bermain di babak playoff. “Untuk delapan tim teratas memang benar (lolos otomatis) tetapi ini bukan tentang masuk atau keluar dari Liga Champions dengan format ini,” katanya.
Di kubu Die Roten, penyerang asal Inggris Harry Kane menjadi ancaman utama di lini depan. Kane telah menunjukkan ketajamannya dan menjadi pencetak gol terbanyak untuk Bayern musim ini.
Sedang Joshua Kimmich berperan penting sebagai gelandang bertahan yang mengatur alur serangan dan pertahanan. Visinya dalam mengendalikan permainan menjadi kekuatan Bayern.
Leroy Sane, dengan kecepatan dan kemampuannya dalam menyelesaikan peluang, Sane menjadi pemain sayap yang sangat diandalkan.
Sementara itu, Benfica, yang kini dilatih oleh Roger Schmidt datang dengan tekad kuat, meskipun menghadapi beberapa kendala di Liga Champions.
Meskipun penampilan mereka di liga domestik konsisten, hasil mereka di Liga Champions belum optimal. Benfica mengandalkan pemain kunci seperti Goncalo Ramos, David Neres, dan Otamendi untuk menjaga stabilitas tim.
Sebagai tim tamu, Benfica tetap memiliki potensi untuk memberikan perlawanan sengit. Mereka terkenal dengan pertahanan solid dan serangan balik cepat yang mampu mengejutkan Munchen.
Munchen dan Benfica telah bertemu beberapa kali di kompetisi Eropa, terutama di Liga Champions. Munchen mendominasi dengan kemenangan, sementara Benfica tampak kesulitan untuk mencetak poin melawan raksasa Jerman ini.
Di kubu Benfica, ada Goncalo Ramos. Striker muda ini menjadi andalan Benfica di lini serang. Ramos memiliki kemampuan mencetak gol yang tinggi dan dapat mengancam pertahanan Bayern. (rmg)
Diskusi tentang ini post