SATELITNEWS.COM, TANGERANG—John Wick menjadi salah satu karakter ikonik yang berhasil dimainkan oleh Keanu Reeves dan mendapatkan tempat spesial untuk para penikmat film action. Sudah satu dekade ia memerankannya sejak 2014 dan akan kembali lagi di Ballerina yang tayang pada tahun depan.
Berbagai hal dikorbankan oleh Keanu demi bisa tampil maksimal. Ia mencurahkan seluruhnya untuk pembuatan film tersebut yang ternyata membuatnya sakit.
Dalam perayaan 10 tahun film tersebut di Los Angeles, Keanu Reeves akhirnya membagikan keluh-kesahnya selama syuting. “Setiap hari seperti berkah. Aku punya banyak sekali guru yang mengagumkan dan pengawas serta bekerja sama dengan aktor-aktor penuh talenta, para stuntman yang memberikan sentuhannya pada gerakan tari dan bagaimana memadukannya,” kenangnya seperti yang dilansir dari Entertainment Weekly, Selasa (5/11/2024).
Dia juga bercerita betapa kondisi fisiknya down di saat tertentu. “Ya sering juga momen di mana aku harus muntah-muntah. Tapi apa pun itu, itu yang membuatnya jadi bagus,” ujarnya.
Sutradara Chad Stahelski membocorkan Keanu akan kembali menjadi si Baba Yaga dalam film spin off terbaru mereka yakni Ballerina bersama dengan Ana de Armas. “Kami punya beberapa hal yang akan datang, ada yang mengejutkan, ada yang tidak,” kata Stahelski. “Kami punya film dokumenter yang akan dirilis tentang pembuatan semua John Wicks.”
Sebelumnya Basil Iwanyk juga sempat mengungkapkan permintaan Keanu Reeves untuk mengakhiri karakter tersebut di film keempat mereka. Ia mengatakan saat memasuki tahap produksi John Wick: Chapter 4, Keanu Reeves memohon agar karakter yang dimainkannya itu dihabisi pada akhir film sehingga ia bisa sedikit santai dan tak perlu lagi tampil sebagai si pembunuh bayaran.
Lalu apakah permintaan tersebut dipenuhi? Mengingat John Wick menjadi waralaba yang sangat sukses dalam film aksi?
“Setelah (film) kedua, ketiga dan keempat, membuat film ini sungguh melelahkan dan itu berdampak besar pada Keanu secara fisik dan emosional. Pada akhir (film) ia selalu mengatakan,’Aku tak bisa melakukan ini lagi,’ dan kami pun setuju dengannya.”
“Dia seperti, ‘Saya ingin dibunuh di akhir film ini’. Kami pun menjawab, ‘Anda tahu, kami akan menyisakan 10% peluang kecil (untuk spin-off dan film lanjutannya)’,” ungkapnya pada Collider.
Waralaba John Wick, yang kini mencakup empat film dan spin-off serial streaming, telah terbukti menjadi raksasa finansial dan kesayangan yang kritis. Namun hal tersebut masih jauh dari aman ketika film tersebut mulai diproduksi pada 2014.
John Wick akhirnya menghasilkan USD 86 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun dengan anggaran antara USD 20-30 juta. Masing-masing sekuel berturut-turut juga menghasilkan keuntungan besar, dengan John Wick: Chapter 4 menghasilkan pundi-pundi terbanyak yakni USD 440 juta atau Rp 6,87 triliun dengan anggaran USD 100 juta atau Rp 1,56 triliun. (san)
Diskusi tentang ini post