SATELITNEWS.COM, TANGERANG--Amuk massa terjadi di Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang. Warga membakar satu unit truk tanah yang melindas seorang anak hingga terluka parah di Jalan Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/11). Warga juga melempar polisi yang berusaha mengamankan sopir dari kemarahan massa.
Salah satu warga Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Ombay mengatakan bahwa peristiwa lakalantas itu, diketahui terjadi saat jam pulang sekolah anak-anak SD. Ombay menjelaskan, berdasarkan informasi yang beredar bahwa, awal mula terjadinya lakalantas itu, ketika korban A bersama ibunya sedang mengendarai sepeda motor roda dua, lalu terjatuh.
“Saat korban terjatuh, tiba-tiba ada truk tanah Nopol B-9340-KYW melintas, dan melindas kaki kiri korban, ” kata Ombay kepada Satelit News, Kamis (7/11).
Buntut dari peristiwa itu, masyarakat yang geram terhadap truk tanah mengamuk. Mereka merusak hingga membakar truk tanah yang melindas anak SD tersebut. Bahkan, saat pihak Kepolisian tiba di lokasi, masyarakat trus melakukan tindakan anarkismenya.
“Mungkin karena warga juga sudah kesal dan geram. Karena, sudah terlalu banyak korban yang meninggal akibat truk tanah, yang melanggar aturan, ” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik mengaku turut berbelasungkawa, atas terjadinya peristiwa lakalantas itu. Padahal, kata Taufik pihaknya sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak pengelola armada truk, pihak Agung Sedayu, dan Kepolisian Metro Tangerang Kota.
“Kami sangat prihatin, atas peristiwa ini. Padahal, kami dengan pengelola transformer, Agung Sedayu dan Polres sudah beberapa kali bertemu. Dan menyepakati, untuk menegakan Perbup No 12 Tahun 2022,” katanya.
Taufik juga mengatakan, bahwa saat ini pihaknya bersama dengan Pj Bupati Tangerang dan Kapolres Metro Tangerang Kota sedang menuju lokasi.
“Hari ini Pj Bupati dan Kapolres sedang ke lokasi. Kami, menunggu arahan lebih lanjut, ” katanya. (alfian)
Diskusi tentang ini post