SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Inggris membidik kemenangan saat dijamu Yunani dalam lanjutan UEFA Nations League (UNL) 2024/25 di Athens Olympic Stadium, Jumat (15/11/2024) pukul 02.45 WIB. Ya, hanya dengan kemenangan The Three Lions bisa menjaga peluang promosi otomatis ke Liga A.
Inggris memang mengarungi perjalanan yang tidak istimewa di UEFA Nations League musim ini. The Three Lions masih berada di posisi runner-up Grup 2 UNL B dengan koleksi 9 poin. Posisi itu tidak akan membawa Inggris mendapatkan tiket promosi langsung ke Liga A, melainkan hanya ke babak playoff.
Sebaliknya, peringkat teratas di klasemen Grup 2 Liga B ditempati Yunani. Anak asuh Ivan Jovanović masih sempurna sejauh ini dengan raihan 12 poin. Empat kali bermain, 4 kali juga Yunani sukses meraih kemenangan termasuk saat mengalahkan Inggris di Wembley bulan lalu.
Hanya juara grup Liga B UEFA Nations League 2024/25 yang mendapatkan tiket promosi langsung ke Liga A. Sementara itu, tim di posisi runner-up akan melakoni laga play-off melawan tim peringkat ketiga Liga A. Jika gagal memaksimalkan sisa 2 laga di Grup 2 UNL B, Inggrislah yang akan berangkat ke babak playoff tersebut.
Lalu, bagaimana syarat Inggris bisa promosi otomatis ke UNL A? Syaratnya hanya satu,yaitu menjadi juara grup. The Three Lions masih berpeluang menjadi juara Grup 2. Namun, The Three Lions harus sapu bersih 2 pertandingan terakhir di fase grup, termasuk saat melawat ke Athena. itulah syarat mutlak Inggris agar bisa menyalip Yunani.
Kekalahan 1-2 di Wembley membuat Inggris harus menang dengan minimal margin 2 gol di Athena. Jika syarat itu dipenuhi, The Three Lions akan menyamai poin Yunani. Secara peringkat, Inggris bisa menyalip rivalnya itu karena keunggulan head to head.
Setelah itu, tugas Inggris tentu belum selesai. Mereka masih harus menjaga posisi puncak klasemen dengan cara mengalahkan Irlandia di laga terakhir. Jika berhasil, The Three Lions akan menjadi juara grup tidak peduli dengan hasil Yunani saat bertandang ke Finlandia di partai pemungkas.
Lee Carsley sang caretaker tentu akan berusaha keras untuk bisa mewujudkan asa tersebut. Apalagi, FIFA Matchday bulan November ini akan menjadi aksi terakhirnya melatih Timnas Inggris. Mulai tahun depan, Carsley akan kembali melatih Inggris U21 sedangkan posisi pelatih kepala di tim senior digantikan Thomas Tuchel.
“Kami tidak bermain bagus melawan Yunani bulan lalu, tapi bisa bereaksi bagus di laga kedua (di kandang Finlandia). Sekarang kami ingin meraih hasil terbaik dan mendapatkan tiket promosi ke Liga A,” kata Carsley.
Kemenangan di laga away kontra Yunani sekaligus akan memastikan Inggris tidak terdegradasi ke Liga C. Pasalnya, saat ini The Three Lions unggul atas Irlandia yang baru mengoleksi 3 poin di peringkat ketiga.
Dari kubu tuan rumah, Yunani juga akan berusaha keras memenangi laga. Dengan tambahan 3 poin, Yunani akan otomatis menjadi juara grup dan promosi langsung ke Liga A. Laga melawan Finlandia di laga terakhir pun hanya akan menjadi formalitas bagi mereka.
Akan tetapi, tentu saja perjuangan tidak akan semudah itu. Pelatih Ivan Jovanović menyadari bahwa laga ini bisa jadi akan lebih sulit dibanding di Wembley lalu. Oleh karenanya kewaspadaan tinggi harus diterapkan agar tidak sampai memainkan laga play-off.
“Kami datang ke laga ini dengan modal empat kemenangan beruntun. Sekarang kami akan fokus melawan Inggris karena kami bisa memastikan posisi juara grup jika bisa menang. Tapi mungkin laga ini akan lebih sulit jika dibandingkan laga di Wembley,” jelas Jovanović dikutip laman resmi Asosiasi Sepakbola Yunani.
Cobaan bagi Lee Carsley datang ketika banyak pemain utama Inggris mengalami cedera dan urung bergabung dengan tim. Mereka adalah Aaron Ramsdale, Trent Alexander-Arnold, Levi Colwill, Declan Rice, Phil Foden, Cole Palmer, Kobbie Mainoo, Bukayo Saka, dan Jack Grealish.
Sebagai pengganti, Carsley memanggil Jarrod Bowen dan Jarrad Branthwaite. Ini ditambah nama debutan seperti James Trafford, Lewis Hall, Taylor Harwood-Bellis, Tino Livramento, Curtis Jones, hingga Morgan Rogers. Beberapa dari mereka pernah bekerja dengan Carsley di tim U21 sehingga adaptasi tidak akan menjadi masalah.
Di kubu tuan rumah, Yunani tidak mengalami masalah pelik seperti Inggris. Para pemain terbaik masih dipanggil Jovanović termasuk Vangelis Pavlidis yang memborong dua gol kemenangan Yunani di Wembley. (dm)
Diskusi tentang ini post