SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Korban banjir di Komplek Taman Mangu Indah, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren dijanjikan bakal diberikan uang kerohiman oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Uang ganti rugi diminta lantaran proyek tanggul telah menyebabkan rumah warga kebanjiran.
Proyek perbaikan tanggul kali di permukiman itu rupanya menyalahi aturan teknis. Dimana, seharusnya perbaikan dilakukan secara bertahap dengan lebar bukaan enam meter. Tetapi, pihak pelaksana dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Tangsel menyalahi aturan.
Kontraktor itu membongkar turap langsung membongkar turap sepanjang 30 meter. Sehingga, ketika permukaan air meluap dan tumpah merendam permukiman warga.
Dedy Lesmana salah satu warga menyampaikan bahwa, wilayah tempat tinggalnya terendam banjir sebanyak empat kali dalam dua pekan yang menyebabkan banyak warga mengalami kerugian material maupun non material. Sehingga, ganti rugi yang dilayangkan itu diklaim bukanlah barang dagangan.
“Dinas terkait dan pelaksana kontraktor juga sudah bertemu dengan warga yang terdampak banjir dan beliau juga sudah mengakui karena ini kesalahan dari pemborong. Seharusnya pembongkaran per enam meter, nah ini sampai 30 meter terbuka sehingga menyebabkan banjir selama 4 kali dalam dua minggu,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (17/11).
Kata Dedy, puncaknya keluh kesah masyarakat diluapkan pada Jumat (15/11). Dimana DSDABMBK Tangsel dan kontraktor mau bertemu di Balai Warga RW 12 di Jalan Cendana XI dekat SDN 03 Jurangmangu Barat.
“Yang kami tuntut alhamdulillah sudah bisa ada solusinya, pertama untuk menutup celah tanggul yang 30 meter yang sebabkan banjir itu sudah dijanjikan dalam waktu seminggu akan segera diselesaikan. Yang kedua adalah kami minta ganti rugi kerusakan yang telah kami alami dan itu sudah disetujui oleh pelaksana,” jelasnya.
Dedy menyampaikan bahwa pihaknya terlebih dahulu bakal melakukan pendataan warga yang terdampak dan nilai kerugiannya. Indikatornya nilai kerugiannya akan menyesuaikan jumlah dan jenis kerusakan akibat terendah banjir.
“Untuk estimasi kami belum tau, jangan dianggap kompensasi ini kami dagang, kami nanti akan hitung sesuai apa yang rusak misalkan kasur dan elektronik nanti bakal dihitung per rumah lalu kami sampaikan dalam pertemuan,” ungkapnya.
“Dan nanti Rabu nanti akan kami menghitung setiap warga berapa kerusakan yang kami alami. Jadi nanti mudah-mudahan yang didata kerusakan mudah mudahan memenuhi walaupun tidak sepenuhnya,” sambungnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada DSDABMBK Tangsel, Eka Pribawa menyebut bahwa uang ganti rugi itu merupakan itikad baik pihak pelaksana. Nantinya, uang kerohiman akan diberikan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
“Ini adalah itikad baik pelaksana, pemborong akan memberikan kerohiman berdasarkan kebijakan yang disepakati kedua belah pihak,” katanya.
Meski begitu, Eka tidak mengetahui berapa angka pastinya berapa. Yang jelas, dalam waktu dekat diadakan pertemuan kedua untuk pembahasan lebih lanjut.
“Belum tau (angkanya), sifatnya tertutup, jadi gak semua warga Taman Mangu Indah terkena dampak, didata RW yang terdampak si ABC nanti lapor ke saya nanti bikin pertemuan lagi. Kan kita belum ada terima dari warga, ngga semua warga terkena,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post