SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Intan Nuril Hikmah mengajak masyarakat untuk menciptakan lingkungan Kabupaten Tangerang yang aman, ramah, dan berkesinambungan dengan menerapkan program SELARAS, Senin (18/11).
“Kita, Maesyal-Intan memiliki program yang baik untuk menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan berkesinambungan. Yaitu SELARAS, mari kita ciptakan lingkungan yang aman dan ramah,” ajak Intan Nurul Hikmah kepada masyarakat, Senin (18/11).
Menurut Intan, dalam program SELARAS, terdapat beberapa poin yang akan dilakukannya, yait membangun 5.000 unit rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu, lalu merubah kawasan kumuh dan miskin, dengan cara membangun kawasan pemukiman baru yang menyerupai ketapang Aquacultur di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk.
“Kita juga akan melakukan revitalisasi drainase pada ruas jalan strategis Kabupaten Tangerang agar terbebas dari banjir,” katanya.
Lanjut Intan, pihaknya juga akan membangun ruang terbuka hijau di 29 kecamatan se Kabupaten Tangerang. Dan untuk mencegah terjadinya banjir di Kabupaten Tangerang, pihaknya juga merencanakan pembangunan 5 tandon atau penampung air baku.
“Kita perbanyak RTH, kita bangun tandon. Insya Allah, banjir bisa diantisipasi, lingkungan dapat terjaga,” kata Intan.
Saat disinggung terkait sampah, Intan Nurul Hikmah mengatakan, bahwa persoalan sampah juga menjadi persoalan yang sangat penting dan urgent. Mengingat, TPA Jatiwaringin saat ini tersisa 5 hektare untuk pembuangan sampah. Maka, akan menjadi masalah apabila sampah tidak dikelola dengan baik dan benar.
“Kedepan, ketika kita memungkinkan memiliki kebijakan, semua developer besar semisal Sinarmas, Summarecon, Paramount, dan Alam Sutra, harus memiliki pengelolaan sampah sendiri, supaya mereka tidak menyumbang sampah,” tandas Intan.
Lanjut Intan, begitu pun dengan wilayah kecamatan. Kedepan, akan diklasterkan mana wilayah penyumbang sampah terbanyak.
Dia juga mengatakan, akan menghidupkan kembali holding company Kabupaten Tangerang yaitu MKR. Sehingga, sampah-sampah yang seharusnya dibuang, dapat diolah menjadi pendapatan daerah dan dapat menjalankan roda perekonomian juga.
“Kenapa lewat mereka. Karena, sampah plastik yang hight velue bisa diolah sebetulnya. Harus dikerjasamakan, supaya produk hasil pengelolaan itu bisa dijual menjadi pemasukan untuk daerah. Sehingga roda ekonomi di Kabupaten Tangerang berjalan,” katanya.
Menurut Intan, banyak sampah-sampah plastik yang dapat dijadikan produk yang bermanfaat untuk masyarakat. Diantaranya, diolah menjadi paving block, selasar, pot bunga, tempat sampah, dan produk-produk lainnya yang menggunakan bahan sampah plastik.
“Mungkin, apabila kebijakan ini berjalan. Kedepan, bisa digunakan juga untuk developer, harus menggunakan sekian persen bahan recycle untuk pembangunan,” jelas Intan.
Intan mengaku, bahwa dirinya bersama Maesyal Rasyid sudah merumuskan dalam pembagian tugas, dalam membangun Kabupaten Tangerang semakin gemilang, apabila pasangan nomor urut 02 ini terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang 2025-2030.
“Saya mungkin akan konsen dilingkungan hidup, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan. Sementara, Pak Maesyal Rasyid nanti mungkin dibagian pemerintahan,” katanya.
Pembagian kinerja ini merupakan sebuah kerja sama antara Maesyal-Intan. Walaupun, tetap diakhirnya menjadi keputusan bersama antara Bupati dan Wakil Bupati Tangerang.
“Walaupun nanti di end nya, mengerucut keputusan bersama. Karena kita ini satu, yaitu MADANI untuk Kabupaten Tangerang semakin gemilang,” tukasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post