SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang melakukan pemetaan potensi kerawanan saat pilkada serentak 2024. Terdapat 3 indikator TPS rawan yang paling banyak terjadi.
Ketua Bawaslu Kota Tangerang, Komarulloh mengatakan, pemetaan potensi kerawanan tersebut dilakukan guna mengantisipasi gangguan atau hambatan di TPS pada hari pemungutan suara 27 November 2024.
“Pemetaan kerawanan ini berdasarkan hasil pengalaman di pemilu kemarin. Ini kita lakukan untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan di TPS terjadi saat hari pencoblosan,”ucapnya saat rapat koordinasi launching pemetaan kerawanan Pilkada 2024, Jumat (22/11/2024).
Hasil dari pemetaan tersebut, ujarnya ada 3 indikator TPS rawan yang paling banyak terjadi, yakni 271 TPS terdapat pemilih disabilitas yang terdaftar pada DPT di TPS, 115 TPS yang terdapat Pemilih Tambahan (DPTb) dan 93 TPS di wilayah rawan bencana (banjir).
“Untuk banjir ini ada sekitar 93 TPS yang rawan banjir di Kota Tangerang. Yang paling rawan itu terjadi di Kecamatan Larangan, Karang Tengah, Benda dan Pinang,”sebutnya.
Oleh karenanya, dalam mengantisipasi titik kerawanan tersebut, Bawaslu telah berkoordinasi dengan KPU Kota Tangerang untuk menggeser TPS yang rawan banjir.
“Karena pemilu kemarin kan banyak TPS yang banjir sampai dilakukan PSU. Sehingga kita minta KPU untuk menggeser TPS yang rawan banjir,”ucapnya.
Apalagi, kondisi cuaca saat ini yang masuk musim hujan berpotensi menimbulkan bencana banjir di sejumlah TPS di Kota Tangerang. “Kami berharap agar pada saat pencoblosan nanti tidak terjadi lagi PSU karena bencana banjir,”katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang Kota guna mengantisipasi timbulnya konflik antar pendukung saat pencoblosan.
“Kita sudah koordinasi dengan Polres, kalau untuk pemilihan Wali Kota Tangerang agak aman yah. Cuma di Pemilihan Gubernurnya yang kita antisipasi karena itu kan head to head ya. Jadi kami berharap masyarakat untuk tetap kondusif,”pungkasnya. (hafiz)
Diskusi tentang ini post