SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Korban banjir di Komplek Taman Mangu Indah, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren dijanjikan bakal diberikan uang kerohiman oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Uang ganti rugi diminta warga lantaran proyek tanggul telah menyebabkan rumah warga kebanjiran.
Pembahasan soal ganti rugi itu pun berlangsung dalam pertemuan atara Kepala Bidang Sumber Daya Air pada DSDABMBK Tangsel Eka Pribawa, pihak pemborong dan warga pada Jumat (15/11) lalu. Hasil pertemuan itu telah disepakati dan warga dijanjikan bakal dikasih ganti rugi.
Namun, warga meminta waktu untuk mendata nilai kerugian setiap warga yang terdampak. Hasil dari pendataan itu bakal diserahkan dalam pertemuan yang berlangsung dalam waktu dekat.
Dedy Lesmana salah satu warga menuturkan, pihaknya telah selesai mendata warga yang terdampak. Dimana, tercatat ada 181 warga dengan nilai kerugian bervariatif. Untuk gambarannya, diperkirakan hingga Rp 3 miliar.
“Kita sudah siapkan data-data, sudah kita rekap. Kalau data terakhir saya rekap itu ada 181 warga yang paling parah ya, dengan angka kerugian setiap warga sekitar Rp 200 juta, jadi total itu ada hampir Rp 3 milar,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (28/11).
Kata dia, pihak terkait akan menimbang kembali persentase kerugian.
“Cuma data itu kan nanti mereka pilah-pilah dulu ya, tidak tahu kesanggupan mereka karena kan mereka cuma mau ngasih uang kerohiman. Jadi nanti pertemuan berikutnya nanti sudah ada angka-angka nanti kita menerima atau tidak bahwa nilai-nilai nanti kerohiman itu,” paparnya.
“Nanti kita akan janjian lagi untuk tanggal koordinasi dan kesiapan mereka,” sambungnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Sumber Daya Air pada DSDABMBK Tangsel, Eka Pribawa menyebut bahwa uang ganti rugi itu merupakan itikad baik pihak pelaksana. Nantinya, uang kerohiman akan diberikan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
“Ini adalah itikad baik pelaksana, pemborong akan memberikan kerohiman berdasarkan kebijakan yang disepakati kedua belah pihak,” katanya.
Meski begitu, Eka tidak mengetahui berapa angka pastinya berapa. Yang jelas, dalam waktu dekat diadakan pertemuan kedua untuk pembahasan lebih lanjut.
“Belum tau (angkanya), sifatnya tertutup, jadi gak semua warga taman mangu indah terkena dampak, didata RW yang terdampak. Nanti lapor ke saya nanti bikin pertemuan lagi. Kan kita belum ada terima dari warga, ga semua warga terkena kalaupun warga yang terkena cuma semata kaki kan nggak kena,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post