SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Menjelang penerapan new normal, bisnis perikanan mulai digalakan. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin mengatakan, pengembangan usaha perikanan di Kabupaten Tangerang terus digencarkan dengan melakukan pengembangan Industri Perikanan Zero Waste.
Menurut Jainudin, saat dia melakukan kunjungan ke perusahaan yang telah menerapkan zero waste, rombongan yang terdiri Direktur BUMD dan dinas, melihat bagaimana pengolahan ikan tanpa ada yang terbuang, dengan memanfaatkan seluruh bagian tubuh ikan menjadi produk yang bernilai ekonomis.
“Pengolahan limbah ikan seperti tulang dan kepala ikan menjadi tepung ikan untuk bahan pakan, juga menjadi salah satu yang dikembangkan. Tujuannya untuk menghasilkan industri pengolahan ikan yang zero waste atau tanpa limbah,” kata Jaenudin.
Pertama, pihaknya mengunjungi PT. Nam Kyung Korea-Indonesia, di Suradadi, Kabupaten Tegal. Menurutnya, di perusahaan tersebut, rombongan belajar industri pengolahan adonan ikan atau surimi. Lanjutnya, produk tersebut di ekspor ke Korea dan pasokan industri perikanan dari Jakarta, Banyuwangi dan beberapa daerah lainnya.
Kunjungan berikutnya, di PT. Merdeka Bahari Indonesia. Rombongan belajar industri ikan beku dan pengolahan tepung ikan dan minyak ikan. Kata Jainudin, tepung ikan yang dihasilkan dengan protein 50 dan 60 persen yang diserap industri pakan ikan serta ternak.
“Kita sudah melakukan kunjungan ke PT Nam Kyung Korea-Indonesia dan juga PT Merdeka Bahari Indonesia, mengenai industri pengolahan ikan yang zero waste tersebut. Kita berharap, Dinas Perikanan dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tangerang bisa menjadi pengelolanya,” harapnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post