SATELITNEWS.COM, LEBAK—Hujan dengan intensitas tinggi membuat ratusan rumah jembatan dan fasilitas umum di Kabupaten Lebak terendam banjir, Senin (2/12/2024). Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan pendataan akibat cuaca ekstrem tersebut.
“Berdasarkan data sementara yang masuk hasil koordinasi dengan relawan dan pemerintah desa yang tersebar di 28 kecamatan terdapat 177 rumah tergenang, fasilitas sosial, umum, satu akses jalan tertutup longsoran, satu akses jalan tertutup Banjir, tersebar 13 Desa di 8 Kecamatan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama.
Delapan kecamatan tersebut kata Febby meliputi Kecamatan Banjarsari, Malingping, Cijaku, Wasalam, Cigemblong, Cirinten, Panggarang dan Kecamatan Sajira. Banjir yang meluap hingga merendam permukiman penduduk diakibatkan sungai dan draenase meningkat. “Rata-rata ketinggian air mencapai 30-50 cm. Untuk korban jiwa hingga saat ini nihil dan semoga tidak terjadi,”ujar Febby.
Penanggulangan saat ini sudah mulai dilakukan. Salah satunya alat berat yang sudah dikirim ke lokasi tanah longsor oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak. Mengingat cuaca ekstrem yang diperkirakan akan masih terjadi kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan potensi bencana yang ditimbulkan akibat cuaca tersebut. “Kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan semoga banjir bisa segera surut,” tandasnya.
Mumu Mahpudin relawan BPBD Kecamatan Malingping mengatakan, hingga kini sejumlah wilayah di Malingping masih terendam. Sementara warga yang terdampak diungsikan sementara ke rumah kerabatnya. “Sebagian ke rumah kerabatnya dan sebagain ke tempat yang lebih aman. Banjir biasanya tidak lama setelah hujan reda banjir juga reda,” katanya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post