SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Luapan air sungai di Kabupaten Pandeglang, meluas. Dari sebelumnya hanya merendam sekitar 4 kecamatan, kini hingga merendam ratusan Kampung/Desa di 13 Kecamatan se-Pandeglang, dengan ketinggian air bervariasi.
Informasi yang berhasil dihimpun, hal itu terjadi akibat Intensitas hujan tinggi dan tak berhenti guyuran hujan sejak Minggu (1/12/2024) malam sampai saat ini Selasa (3/12/2024).
Pembina Boedak Saung Rescue (BSR), Ade Mulyana menyatakan, pihaknya terus berusaha memonitor data terkini musibah luapan air sungai yang terus menggenangi pemukiman warga, sarana prasarana umum, jalan poros desa, jalan antar desa termasuk jalan raya.
“Pagi ini saja, aktivitas warga terganggu. Baik yang hendak ke sekolah, hendak bekerja, hendak ke kantor, hendak ke Puskesmas dan hendak menuju tempat lainnya,” kata Ade, Selasa (3/12/2024).
Menurutnya, sejak semalam laporan terus diterimanya dari anggota di lapangan. Ketinggian air hingga kini, antara 30 cm sampai 1 meter.
Disampaikannya, luapan air merendam diantaranya di Kecamatan Pulosari, Cikeusik, Cisata, Labuan, Sukaresmi, Cibaliung, Patia, Cikedal, Munjul, Cigeulis, Panimbang, Sobang dan Picung.
“Untuk data Kampung dan Desanya, masih kami perbarui, berdasarkan informasi dari anggota di lapangan, sekaligus dicocokkan dengan Pusdalops BPBDPK Kabupaten Pandeglang,” tambahnya.
Untuk membantu proses evakuasi warga dan antisipasi korban di lokasi, katanya, sudah disebar anggota dan bergabung dengan beberapa relawan sosial lainnya. Dengan demikian, ketika dibutuhkan akan lebih mudah.
Diinformasikan pula, kawasan wisata kuliner Batako, Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, sempat tergenang. Sehingga tenda – tenda pedagang kuliner rusak, sebagian peralatan lainnya hanyut atau rusak.
Korcam BSR Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Endang mengatakan, sejak Senin (2/12/2024), genangan air belum surut sampai sekarang.
“Kedalaman air sekitar 30 Cm – 50 Cm. Aktivitas warga terganggu, dan selain menggenangi rumah warga, luapan air juga merendam lahan persawahan pula,” ujar Endang.
Ia mengaku, sudah berkoordinasi dan melaporkan situasi terkini ke para pihak terkait agar dapat ditindaklanjuti. Masyarakat juga diimbau, untuk tidak beraktivitas diluar, jika bukan hal – hal yang penting. (mardiana)
Diskusi tentang ini post