SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Luapan air sungai yang melanda beberapa wilayah di Pandeglang, sejak Senin (2/12/2024) hingga Selasa (3/12/2024), belum surut. Selain itu, beberapa wilayah di Pandeglang juga diterjang bencana lain, seperti rumah roboh akibat ditiup angin kencang, serta pohon tumbang.
Sekadar informasi secara keseluruhan, jumlah kecamatan yang terendam akibat luapan air yakni, Kecamatan Pulosari, Cibaliung, Labuan, Sindangresmi, Cisata, Cikeusik, Sukaresmi, Cigeulis, Sobang, Saketi, Patia, Munjul, Panimbang, dan Kecamatan Picung. Adapun lokasi yang mulai surut yakni, di Kecamatan Pulosari, Cibaliung, Labuan, Cisata, dan Kecamatan Sobang.
Akibat hal tersebut, lebih dari seribu Kepala Keluarga (KK) terendam dan mengungsi untuk sementara waktu hingga kondisi air kembali surut. Kondisi itu terjadi karena, intensitas hujan yang tinggi dan menyebabkan beberapa aliran sungai meluap.
Sedangkan musibah rumah roboh akibat tertiup angin kencang atau tertimpa pohon, terjadi di beberapa wilayah, seperti di Kampung Kaduhuni RT/RW 002/001 Desa Banjarwangi, Kecamatan Pulosari, kemudian di Kampung Montorkidul, Desa Montor, Kecamatan Pagelaran.
Selanjutnya, di Kampung Cikujang, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, dan di Kampung Sukamandi RT/RW 004/005 Desa Bama, Kecamatan Pagelaran. Akibat kejadian itu, total keseluruhan kerugian lebih dari Rp100 juta.
Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Keselamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Yosep Mardini mengatakan, sejak kemarin pihaknya sudah menerjunkan personel dan perahu karet untuk membantu melakukan evakuasi.
“Personel kita sudah dilokasi sejak kemarin, dan terus membantu melakukan evakuasi dilokasi luapan air. Kita juga membawa perahu karet, untuk membantu melakukan evakuasi masyarakat,” kata Yosep, Selasa (3/12/2024).
Yosep mengatakan, rata-rata ketinggian air di semua lokasi yang meluap sekira satu meter lebih dan merendam banyak rumah warga. Untuk sementara waktu, masyarakat yang terdampak luapan air mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi, atau yang tidak terkena luapan air.
“Sebagian, ada yang mengungsi sejak kemarin sampai hari ini, karena memang air masih masuk ke dalam rumah masyarakat. Tetapi, ada juga sebagian yang sudah kembali karena banjir mulai surut di beberapa wilayah Pandeglang,” tambahnya.
Selain itu, intensitas hujan yang tinggi juga menyebabkan bencana longsor dan mengancam keselamatan masyarakat. Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun masyarakat diminta tetap waspada.
“Kejadian tanah longsor di Kampung Gunungcangri RT/RW 019/006, Desa Cijakan, Kecamatan Bojong. Enggak ada korban jiwa, tetapi kita harus tetap berhati-hati, karena bencana alam tidak bisa diprediksi,” tuturnya.
Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang, Beni Madsira mengatakan, luapan air sungai yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang belum selesai. Oleh karena, hujan masih turun dibeberapa wilayah tersebut sejak Senin (2/12/2024) kemarin.
“Sebagian ada yang sudah mulai surut, sebagian lagi masih terjadi. Karena, hujan masih belum reda, bahkan pagi ini juga masih terjadi hujan. Ada juga beberapa wilayah lain yang baru terkena,” pungkasnya.
Madsira mengatakan, secara keseluruhan lebih dari seribu KK terkena dampak, dan harus mengungsi untuk sementara. Meski demikian, beberapa warga lainnya sudah mulai kembali ke rumah masing-masing karena air mulai surut.
“Sebagian sudah ada yang kembali ke rumah, dan mulai membersihkan sisa luapan air. Akan tetapi, masih banyak juga yang masih mengungsi karena rumah mereka terendam banjir,” pungkasnya.
Madsira mengatakan, seluruh anggota KSB diterjunkan kesemua lokasi bencana, mulai dari luapan air, rumah roboh, hingga banjir rob untuk membantu proses evakuasi dan melakukan pendataan dampak dari bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah Pandeglang tersebut.
“Sejak kemarin, anggota kita masih dilokasi untuk membantu warga yang terkena dampak bencana alam. Kita juga sudah sampaikan kebutuhan masyarakat, apa saja agar bisa segera mendapatkan bantuan,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post