SATELITNEWS.COM, LEBAK– Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Lebak tidak hanya merusak rumah, jembatan, jalan. Namun satu orang bocah 14 tahun dikabarkan tewas akibat tertimpa runtuhan tembok rumah akibat diterjang longsor.
Berdasarkan informasi, korban bernama Difa Ajahro, warga Kampung Kondang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak. Saat kejadian, korban diduga tengah asyik menonton televisi.
Nahas tiba-tiba tebing yang berdampingan dengan rumah korban longsor hingga menimpa bocah tersebut dan nyawa korban tidak terselamatkan usai tertimbun runtuhan longsor.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Cipanas, Dahlan saat dihubungi melelui telepon selulernya oleh SatelitNews.Com membenarkan kejadian tersebut.
Kata Dahlan, Senin tanggal 2 Desember 2024 telah terjadi tanah longsor yang di akibatkan curah hujan yang deras dari pukul 13.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.
Akibat cuaca itu mengakibatkan longsor yang menimpa rumah Dadan Atmaja di Kampung Kondang, Desa Cipanas, pada bagian ruang keluarga sekitar pukul 21.01 WIB malam. Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia akibat tertimpa runtuhan puing longsor.
“Korban bernama Difa Ajahro, umur 14 tahun. Saat kejadian korban bersama kelaurganya tengah asyik menonton televisi di ruang keluarga. Tiba-tiba tebing yang berdampingan dengan rumah korban longsor,” kata Dahlan.
Menurut Dahlan, longsornya tebing dekat samping rumah Dadan Atmaja (orang tua korban) tidak terlepas dari dampak cuaca buruk yang melanda wilayah Kecamatan Cipanas.
“Untuk korban sendiri sudah dilakukan evakuasi dan dikebumikan pihak keluarga. Korban masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP),” tuturnya.
Tidak hanya kerugian material, akibat bencana alam tersebut kata Dahlan pemilik rumah juga menderita kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Bencana alam kata Dahlan, tidak hanya mengakibatkan rumah terdampak longsor melainkan bantaran suangai terkikis akibat sungai meluap.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama menambahkan, kejadian longsor yang mengakibatkan warga Cinapas meninggikan dunia harus menjadi perhatian khusnya rumah-rumah yang berdekatan dengan tebing maupun daerah rawan longsor.
“Dampak-dampak lainnya kita masih melakukan asesmen, dan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan waspada lantaran cuaca ekstrem diperkirakan masih terjadi,” tandanya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post