SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Cuaca ekstrem yang terjadi d Pandeglang sejak Senin (2/12/2024) lalu, menelan korban jiwa. Nenek Nasih (70), tewas ditempat setelah tertimpa pohon petai yang roboh akibat tertiup angin kencang.
Jenazah warga Kampung Kadubetus, RT/RW 002/001, Desa Kawoyang, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang itu, kemudian langsung dibawa ke rumah duka untuk diuruskan sebelum akhirnya dimakamkan oleh pihak keluarga.
Selain Nenek Nasih, pohon tumbang juga melukai seorang lainnya bernama Rohan (35), warga Kampung Kadubetus, RT/RW 002/001, Desa Kawoyang, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang. Korban selamat ini, langsung dibawa ke Puskesmas Carita untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Carita, Budi Priyadi mengatakan, pohon tumbang yang menimpa dua orang warga Desa Kawoyang, Kecamatan Carita itu, ketika keduanya sedang mencari melinjo disalah satu kebun. Pada saat itu, cuaca sedang hujan disertai angin kencang.
Tak lama kemudian, pohon petai roboh akibat tertiup angin kencang dan menimpa keduanya. Satu orang atas nama Nasih, dinyatakan meninggal ditempat, sedangkan Rohan hanya mengalami luka dan segera dibawa ke Puskesmas terdekat.
“Korban sedang mencari tangkil (melinjo,red) di kebun, karena curah hujan yang lebat dan angin kencang terjadi pohon petai tumbang yang mengenai korban, kejadiannya pagi jam sembilanan. Satu meninggal ditempat, satu lagi dibawa ke Puskesmas,” kata Budi, Selasa (3/12/2024).
Budi mengatakan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka agar bisa segera dimakamkan. Sedang untuk Rohan, masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Carita, karena mengalami beberapa luka dibagian tubuhnya.
“Langsung dibawa ke rumah duka, untuk dimakamkan. Pihak keluarga korban sudah mengurus jenazah, untuk dikebumikan. Satu lagi, masih di Puskesmas dan mendapatkan perawatan,” tambahnya.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, meminta kepada semua warga Pandeglang agar waspada dan hati-hati. Oleh karena, cuaca ekstrem terjadi hampir merata di semua wilayah Pandeglang.
“Bagi masyarakat yang berada di wilayah yang rawan bencana, harus ekstra hati-hati dan waspada. Kita juga sudah menerjunkan semua personel, terutama ke lokasi bencana dan berpotensi bencana alam, agar bisa membantu masyarakat dan melakukan mitigasi bencana,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post