SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang masih terus memaksimalkan penyerapan anggaran 2024 yang sudah memasuki penghujung tahun. Sebab sampai beberapa waktu lalu, serapan anggaran Pemkot Tangerang masih di bawah target yang telah ditetapkan.
Terlebih berdasarkan target yang telah ditentukan sebelumnya oleh Pj Wali kota Tangerang pada awal tahun 2024, serapan tahun ini adalah 97 persen.
Salah satu yang didorong adalah adalah dengan menggelar event-event. Seperti yang disampaikan oleh Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman beberapa waktu lalu. Hal itu mendapat komentar Wakil Ketua ll DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo. Menurutnya, jika Pemkot Tangerang menggelar kegiatan event secara nasional atau internasional yang menarik wisatawan lokal dan mancanegara, Arief mendukung lantaran upaya tersebut mampu mendorong roda ekonomi Kota Tangerang.
“Kalau skalanya nasional atau internasional kan bisa menarik wisatawan dari luar. Mereka akan belanja, menginap di Kota Tangerang. Sehingga bisa mendorong roda ekonomi Kota Tangerang,”ucapnya.
Apalagi, kata dia, saat ini Pemkot Tangerang terus menggenjot sport tourism untuk meningkatkan wisatawan luar datang ke Kota Tangerang dan berdampak terhadap pendapatan daerah. “Upaya itu bagus karena tujuannya menarik wisatawan lokal dan mancanegara ke Kota Tangerang,”ucapnya.
Namun, kata Arief, apabila Pemkot Tangerang hanya menggelar event-event internal dan hanya seremonial belaka, maka perlu divaluasi apakah tepat sasaran atau tidak. “Karena yang saya harapkan bukan hanya seremoni saja. Jadi jangan sampai amggarannya habis yang sifatnya seremonial. Kalau event seremonial yang tidak memberikan dampak ekonomi secara signifikan ke masyarakat dan hanya sekadar menghabislan anggaran, sebaiknya dihindari,”ujarnya.
“Kita mungkin harus lebih fokus ke program-program yang memang kaitannya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,”sambungnya. Oleh karenanya, ia meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Tangerang agar segera merealisasikan program-program prioritas yang berdampak langsung ke masyarakat dengan sisa anggaran yang masih ada.
“Karena saya kira tidak sedikit ya program-program dewan yang dimasukkan ke APBD perubahan yang belum terealisasi. Itu kan langsung menyentuh orang banyak. Contoh perbaikan drainase, perbaikan jalan, apalagi ini musim hujan,”tuturnya.
“Harusnya drainase yang sudah terealisasi, mampu mengurangi banjir, tapi masih ada wilayah yang mengalami kebanjiran. Harusnya jalan bagus dan bisa dilewati, tapi masih ada yang rusak. Jadi hal-hal seperti itu yang harus didorong,”jelasnya.
Sebelumnya beberapa waktu lalu Sekda Herman Suwarman mendorong agar perangkat daerah segera mempercepat pelaksanaan proyek maupun kegiatan khususnya milik OPD yang menangani konstruksi. “OPD konstruksi paling rendah serapannya seperti Dinas PUPR dan Perkim,” ucapnya.
Selain proyek fisik dengan nilai cukup besar, ujarnya kegiatan-kegiatan event juga dinilai bisa memaksimalkan serapan anggaran. “Seperti acara Tangerang Expo yang dilaksanakan pada awal Desember ,” ungkapnya.
Disinggung apakah pelaksanaan event bisa mempengaruhi serapan anggaran, Sekda menyebut anggaran event cukup besar. “Event anggarannya cukup besar, sebab semua OPD juga terlibat. Belum kalau ngomong tenda dalam rangka pengembangan UMKM, tapi selain itu memang ada juga kegiatan baru yang baru berjalan, kondisi fisiknya sudah selesai tapi pencairannya belum,”pungkasnya. (hafiz/made)
Diskusi tentang ini post