SATELITNEWS.COM, LEBAK—Peristiwa rumah rusak akibat longsor kembali terjadi di Kampung Cireunde Girang, Desa Cireunde, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak. Setidaknya ada 3 rumah terdampak dalam kejadian yang berlangsung pada Rabu (4/12/2024).
Beruntung kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun pemilik rumah ditaksir menderita kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Berdasarkan informasi, ketiga rumah yang terdampak longsor adalah milik Rukman, Ciah dan Rahmat. Ketiga rumah itu dalam kondisi rusak parah, sementara para korban sudah dievakuasi ke tempat aman. Kerugian akibat tanah longsor mencapai ratusan juta rupiah.
Salah seorang warga Kampung Cireunde Rizwan mengatakan, hujan deras yang mengguyur Cilograng hingga hari ini masih terjadi. Dampak dari cuaca tersebut mengakibatkan tiga rumah rusak usai diterjang longsor. Tidak hanya longsor, dampak cuaca ekstrem itu juga membuat sejumlah pohon tumbang.
“Korban longsor yaitu rumah Pak Rukman rumah Ibu Ciah dan Ustaz Rahmat yang tertimpa longsor dengan kondisi rusak berat,” kata Rizwan.
Rizwan menambahkan, Kampung Cireundeu Girang merupakan daerah rawan longsor karena berada di bawah kaki gunung, sehingga ketika hujan longsor kerap terjadi. Beruntung, sejauh ini dan yang sekarang tidak menelan korban jiwa. “Cuaca masih hujan deras, warga bergotongroyong membersihkan tumpukan longsor yang menimpa ketiga rumah itu,” katanya.
“Saya berharap segera ada bantuan untuk warga yang terkena dampak tanah longsor dan tertimpa pohon yang kondisinya rusak parah,” tambahnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama membenarkan adanya tiga rumah yang terdampak longsor di Kecamatan Cilograng. Tim, kata Febby, saat ini masih melakukan asesmen terhadap tiga rumah. “Tim tengah melakukan asesmen baik yang terdampak longsor maupun yang terdampak banjir,” ujar Febby.
Hingga hari ini 1345 rumah terendam di 49 Kampung, di 62 desa yang tersebar di 20 kecamatan. Tidak hanya rumah, cuaca yang tak bersahabat di Lebak ini juga menelan korban jiwa dan luka. “Itu data sementara, kita masih melakukan asesmen terhadap rumah-rumah maupun infrastruktur yang terdampak cuaca ekstrem ini,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post