SATELITNEWS.COM, LEBAK—Ruas Jalan Cipanas-Ciparay tepatnya di Kampung Cikuning, Desa Sukamaju, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak putus total usai digerus longsor. Dengan kondisi putusnya akses menuju objek wisata Negeri di Atas Awan tersebut, para pemilik kendaraan diimbau memutar arah melalui jalur utama Ciparasi-Sobang.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama membenarkan ihwal kejadian tersebut. Kata Febby, saat ini pasca putusnya ruas jalan Cipanas-Ciparay pemilik kendaraan diarahkan menggunakan jalur Coarasi-Sobang.
“Belum tahu persis jam berapa kejadiannya, saya dapat laporan dari relawan itu sekitar pukul 07.00 WIB pagi ini. Kondisi jalan sama sekali tidak bisa dilewati kendaran maupun pejalan kaki. Untuk korban jiwa nihil, kata Febby, Kamis (5/12/2024).
Febby menjelaskan, ruas jalan Cipanas-Ciparay yang putus merupakan jalan di bawah pengawasan Pemerintah Provinsi Banten dan jalan itu merupakan jalur utama menuju objek wisata Negeri di Atas Awan, Desa Citorek, Kecamatan Cibeber.
Putusnya jalur utama menuju objek Wisata Gunung Luhur itu dikarenakan curang hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu hingga Kamis dini hari (4-5/12/2024). “Untuk kedalamannya saya kurang tahu persis ya, tapi kalau melihat dari video itudalam banget, sementara panjang longsoran itu diperkirakan kurang lebih 100 meter,” tutur Febby.
Jalan longsor kata Febby, tidak hanya terjadi di ruas Jalan Citorek-Ciparay saja. Karena berdasarkan informasi yang masuk dari relawan BPBD maupun pemerintah kecamatan dan desa, terdapat 4 titik yaitu, Ruas jalan Provinsi (Citorek-Ciparay), Jalan Desa Darmasari, Cidikit, Pasir Gobong Kecamatan Bayah. Kalau Ciseel-Muncang kejadian kemarin pagi. “Semua karena curah hujan tinggi dan geografi perbukitan ada kaiatan langsung atau tidak ektrasi lingkungan,” jelas Febby.
Febby mengimbau kepada masyarakat Lebak baik yang berada di wilayah perbukitan maupun dekat dengan bantaran sungai untuk selalu mewaspadai potensi bencana yang ditimbulkan cuaca ekstrem ini. “Perkiraan cuaca sampai 10 Desember 2024, curah hujan dengan intensitas tinggi, dari pantauan stasiun pengamatan itu mencapai 145 ml/detik,” imbuhnya.
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UTP PJJ Dinas PUPR Banten, Firman mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan dua alat berat ke lokasi untuk membuka akses jalan sementara. “Panjang jalan yang longsor sekitar 50 meter, kita juga akan berkordinasi dengan warga, agar tebing milik warga itu bisa digunakan jalan untuk sementara. Agar akses bisa kembali digunakan,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post