SATELITNEWS.ID, SERPONG—Pilkada Tangsel 2020 menjadi tonggak sejarah bagi Muhamad. Jika terpilih, maka dia bakal semaksimal mungkin untuk mewujudkan cita-citanya mensejahterakan masyarakat sesuai dengan visi misinya. Dan jika tak terpilih, Muhamad tidak akan berkecil hati dan bisa dengan nyaman menikmati masa pensiun.
“Tahun 2024 saya pensiun. Bagi saya tidak ada waktu lagi. Pilkada sekarang saya harus maju,” kata Muhamad saat berbincang dengan pimpinan Satelit News, Tangsel Pos dan Rakyat Merdeka di Intermark, Serpong, Senin (6/7).
Muhamad bisa saja menunda pencalonannya di pilkada berikutnya. Namun dia khawatir semangatnya akan luntur. “Saya khawatir semangat saya tidak sama kalau saya mencalonkan di pilkada selanjutnya. Apalagi tahun 2024 saya sudah pensiun. Belum tentu juga dukungannya akan sama seperti sekarang,” ulasnya.
Muhamad mengaku perjalanannya mengikuti konstestasi pilkada Tangsel tidak mudah. Banyak tantangan dan dinamika yang harus dilaluinya. Terlebih soal dukungan partai politik.
Paling anyar adalah surat rekomendasi DPP PDIP yang menduetkannya dengan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo untuk bertarung di pilkada Tangsel. Padahal di bulan April lalu, DPP PDIP menduetkan Muhamad dengan kader PSI Tangsel Azmi Abubakar. “Saya juga bingung. Ini yang dipakai (surat rekomendasi) yang mana,” ujarnya seraya mengatakan tidak ada komunikasi apapun dengan DPP PDIP perihal dirinya diduetkan dengan Rahayu Saraswati.
Jika harus memilih, Muhamad mengaku cenderung memilih berduet dengan Azmi Abubakar. Bukan tanpa sebab. Duetnya dengan Azmi sudah dia jalin sejak surat rekomensi DPP PDIP itu turun dan langsung bersosialisasi ke masyarakat. Sementara nama Rahayu Saraswati, Muhamad mengaku belum mengenalnya. “Salaman aja belum pernah, apalagi ketemu,” selorohnya. “Sekarang sudah bulan Juli, lalu September pendaftaran di KPU. Terlalu mepet waktunya untuk bersosialisasi,” sambungnya.
Meski demikian, Muhamad menyerahkan sepenuhnya ke DPP PDIP perihal siapa calon pendampingnya nanti. “Saya masih menunggu arahan DPP,” katanya. “Dalam dunia politik tentunya itu biasa saja, dan saya sebagai pendatang baru di dunia politik tentunya harus mulai terbiasa dengan dinamika politik yang terjadi saat ini. Harus kita jalani semua itu,” tambahnya.
Saat ini, partai politik yang sudah pasti mengusung Muhamad adalah Partai Hanura. Sedangkan PSI dan PDIP tinggal selangkah lagi. “Saya adalah pemenang konvensi PSI Tangsel,” tegasnya.
Di pilkada Tangsel nanti, Muhamad menawarkan program kebahagiaan bagi masyarakat. Program tersebut dibalut dalam slogan Amanah (Aman, Nyaman, Ramah dan Heppy). “Tangsel ini harus Amanah dari seluruh aspek. Kota ini harus aman lingkungannya, aman dari seperti paham-paham radikal. Nyaman kotanya untuk ditempati dan ditinggali. Ramah, ini maksudnya ialah Tangsel sebagai kota urban yang dari berbagai suku dan golongan harus bisa saling ramah. Maka jika semuanya itu sudah terwujud maka masyarakat akan Happy atau bahagia. Inilah yang kita tawarkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Muhamad mengatakan, jika Kota Tangsel dari beberapa aspeknya sudah Amanah, maka menurut Muhamad secara sendirinya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. “Kalau sudah Amanah seperti program saya tadi, maka investor akan merasa aman, nyaman, dan bahagia berinvestasi di Tangsel. Dampaknya pertumbuhan ekonomi kita meningkat, lapangan pekerjaan meningkat. Jadi kota seperti ini yang harus kita wujudkan,” paparnya.
Tidak hanya mengusung konsep Kota Amanah, Muhamad juga kini mulai menggaungkan tagline Tangsel Untuk Semua. Dimana menurut Muhamad, saat ini Tangsel sudah masuk kota miniatur dunia. “Wawasan kita harus luas, kota ini tentunya harus terus berkembang. Sehingga saya mengatakan Tangsel Untuk Semua, karena saat ini Tangsel dihuni oleh ragam suku, dan juga warga negara asing banyak yang berdomisili di Tangsel. Sehingga kami akan kerja keras untuk menjadikan kota ini sebagai kota kelas dunia yang sangat bagus untuk ditempati semua kalangan,” tandasnya. (dra/dm/bnn)
Diskusi tentang ini post