SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Wisata Kuliner Teluk Batako, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, dipenuhi sampah. Kondisi itu terjadi, akibat banjir rob yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu, dan membuat sampah terbawa arus balik ke kawasan wisata.
Pejabat Fungsional Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang, Dede mengatakan, tumpukan sampah di kawasan Teluk Batako merupakan material yang terbawa arus, ketika terjadi banjir rob. Akibat hal itu, kondisi kawasan wisata tersebut kumuh karena dipenuhi sampah.
“Cuaca ekstrem yang terjadi pada beberapa waktu lalu, membuat kawasan wisata kuliner di Pantai Teluk Labuan dipenuhi sampah yang berasal dari laut. Maka, kami bersama dengan pihak Pemerintahan Desa, baik BUMDes dan para pedagang berinisiatif menggelar aksi bersih-bersih sampah,” kata Dede, Minggu (8/12/2024).
Dede mengaku, penanganan sampah di kawasan Pantai Teluk masih menjadi perhatian utama instansinya. Oleh karena itu, dia mengajak kepada semua pihak agar bisa bekerja sama dalam menangani persoalan tumpukan sampah di kawasan wisata tersebut.
“Penanganan Sampah di Pantai Teluk, masih jadi fokus kami, di DLH Kabupaten Pandeglang. Namun, kami tidak bisa bekerja sendiri, semua elemen harus ikut serta dalam melakukan penanganan sampah ini,” tambahnya.
Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Teluk, Kecamatan Labuan, Erwin mengatakan, pihaknya bersama dengan para pedagang serta warga dan dibantu DLH Pandeglang, terus melakukan pembersihan sampah di kawasan wisata kuliner, sejak Kamis (5/12/2024).
“Iya Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih banyak kepada DLH Kabupaten Pandeglang, yang sudah membantu memfasilitasi pengangkutan sampah, yang dilakukan sejak hari kamis kemarin,” ujarnya.
Erwin mengaku, pihaknya saat ini fokus pembersihan sampah dilakukan masih di kawasan wisata kuliner, serta membuka akses jalan yang tertutup oleh sampah akibat banjir rob beberapa waktu lalu.
“Iya betul, saat ini pembersihan masih fokus di Kawasan Wisata kuliner dan untuk pembersihan di pantai perlu dilakukan bersama seperti gerakan bersih-bersih sampah yang pernah dilakukan. Namun, untuk saat ini tidak bisa dilakukan karena cuaca yang masih tidak bisa diprediksi,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post