SATELITNEWS.COM, LEBAK—Kabupaten Lebak sudah berusia 196 tahun. Hanya kurang dari empat tahun untuk menuju usia dua abad atau 200 tahun. Berbagai hal, baik pembangunan maupun lainnya seperti bencana alam yang saat ini dirasakan oleh masyarakatnya.
Penceramah Ustaz Adi Hidayat mengingatkan warga Bumi Multatui untuk melakukan refleksi diri. Ajakan kepada warga Lebak untuk melakukan refleksi diri itu disampaikan di sela acara tablig akbar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten ke-196 Lebak. Acara yang berlangsung di Masjid Agung Al-A’raf Lebak, Minggu (8/12) dihadiri Ustaz Adi Hidayat sebagai penceramah utama. Dengan mengusung tema “Refleksi HUT Lebak ke-196.
Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat mengajak masyarakat Lebak untuk merenungkan perjalanan panjang Kabupaten Lebak yang telah berusia hampir dua abad. Ia menyampaikan bahwa refleksi terhadap sejarah dan pencapaian daerah sangat penting untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan ke depan.
“Seiring bertambahnya usia, kita diingatkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak amal kebajikan, dan menjaga rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan,” ujarnya. Lebih lanjut, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap sesama.
“Pembangunan yang sesungguhnya bukan hanya dilihat dari kemajuan fisik, tetapi juga dari seberapa besar kepedulian kita terhadap sesama. Mari jadikan HUT ke-196 Lebak ini sebagai ajang untuk saling membantu, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan meningkatkan keimanan kita,” tambahnya. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita semua dalam menghadapi segala ujian, dan memberikan kedamaian serta kemakmuran bagi Kabupaten Lebak,” imbuhnya.
Pj Bupati Lebak Gunawan Rusminto juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat kebersamaan dalam membangun Kabupaten Lebak ke depan. “Sebagaimana tema HUT Lebak kali ini, mari kita jadikan refleksi ini sebagai cara kita untuk berbenah, baik dalam hal keimanan maupun dalam hal sosial. Jangan sampai kita hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi kita lupakan pentingnya membangun rasa solidaritas dan empati terhadap sesama,” tandasnya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post