SATELITNEWS.COM, LEBAK –Sebanyak 70 jiwa lebih yang merupakan warga dari 2 Kampung di Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, terpaksa diungsikan guna menghindari korban jiwa. Kondisi ini seiring rumah yang mereka tempati terdampak bencana alam pergerakan tanah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan kini tengah dalam penanggulangan BPBD Lebak. Berdasarkan informasi pergerakan tanah di Kampung Cinanggelor, dan Kampung Batu Karut akibat curah hujan yang tinggi melanda wilayah setempat beberapa hari terakhir.
Luas pergerakan tanah sekitar 4 hrktate Guna menghindari korban jiwa dan memberikan rasa aman, pemerintah desa setempat berinisatif mengungsikan warga ke tempat yang lebih aman. “Yang kena musibah akibat pergerakan tanah di Desa Panyaungan itu ada dua titik yang satu di Kampung Cinanggoler Babakan Kurban RW 04 sebanyak 21 rumah, 22 KK dan satu lagi di RW 07 Kampung Batu Karut ada 2 rumah 3 KK total yang diungsikan 70 jiwa,” kata Kepala Desa Panyaungan, Suryana melalui telepon selulernya, Senin (9/12/2024).
Suryana mengungkapkan, kejadian pergerakan tanah di wilayahnya itu betlangsung pada Rabu (4/12/2024). Luas tanah yang terdampak bencana pergerakan tanah itu sekitar 4 hektare. Sejak kejadian itu, ujar Suryana dirinya langsung melakukan koordinasi dengan kecamatan, Koramil, Polsek dan BPBD, untuk melakukan langkah-langkah agar warganya bisa segera diungsikan untuk menghindari halangan tidak diinginkan dari musibah tersebut.
“Sejak kejadian (Rabu 4 Desember 2024) saya sudah mengimbau kepada warga untuk tidak menempati kampung tersebut lantaran pergerakan tanah yang cukup luas serta kondisi hujan yang kini masih terjadi dan dikhawatirkan pergerakan tanah susulan. Saya pun segera inisiatif berkoordinasi dengan camat, koramil, Polsek dan BPBD agar masyarakat saya itu bisa segera diungsikan ke tempat lebih aman,” imbuhnya.
“Sebelumnya belum pernah, baru kali ini terjadi, daerah nya merupakan daerah perbuktan dan sekitar 200 meter ke aliran Sungai Cimandiri, Namun yang terdampak ini merupakan daerah datar,” sambung Suryana saat disinggung sebelumnya sudah pernah terjadi musibah seperti ini.
“Logistik alhamdulilah ada aja, baik dari masyarakat, paguyuban, dewan begitupun dari BPBD sudah ada. Begitupun kesehatan para pengungsi alhamdulilah sehat, jika pun ada yang sedikit sakit masih bisa ditanggulangi,” tandasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post