SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Kondisi Jessica Iskandar usai melahirkan anak ketiganya, sempat menurun. Hal tersebut dikarenakan, Istri Vincent Verhaag itu mengalami pendarahan yang cukup hebat sehingga membutuhkan transfusi darah.
dokter Ruswantriani Sp.OG yang menangani persalinan Jessica Iskandar mengatakan, bahwa ibu 3 anak itu sempat kritis setelah 15 menit saat menjalani prosesi melahirkan.
Menurut dokter Ruswantriani, Jessica Iskandar mengalami pelengketan plasenta di dinding rahim. “15 menit pasca persalinan baru terlihat masalah. Ini yang kami biasa sebut fase kritis. Pasca persalinan, harusnya diikuti dengan keluarnya plasenta. Tapi saat itu, plasenta lengket akhirnya langsung kami tangani. Perdarahan itu hal yang sudah bisa kami antisipasi. Pada persalinan, perdarahan itu memang cukup sering,” kata dokter Tria dalam konferensi pers di Rumah Sakit Bunda, Jakarta Pusat, Minggu (8/12). Dikutip dari kumparan.com
dokter Ruswantriani juga menyebut, dari pendarahan tersebut Jessica Iskandar sampai kehilangan darah hingga 800 cc sehingga tim dokter pun memutuskan untuk memberikan Jedar transfusi darah.
“Ketika perdarahan berhenti, Jessica kehilangan darah cukup banyak, hampir 800 cc. Hemoglobin yang tadinya 11 turun ke 7. Jadi harus segera diberikan hemoglobin agar mengembalikan kerja jantung Jessica dengan segera,” jelas dokter Ruswantriani.
Setelah ditransfusi, dokter Ruswantriani mengungkapkan tubuh Jessica sempat bereaksi. Ia mengalami demam hingga menggigil.
“Itu reaksi yang normal karena tubuh dalam keadaan kaget. Setelah keadaan stabil, alhamdulillah, selesai,” ungkap dokter Ruswantriani.
Saat ini, dokter Ruswantriani memastikan kondisi Jessica sudah normal, bisa berjalan, bisa tersenyum dan memberikan ASI untuk anak ketiganya.
“Kalau perdarahan hebat, ASI biasanya drop. Alhamdulillah itu tidak terjadi. ASI Jessica terus ada meskipun tidak banyak,” ucapnya.
Kini, Jessica Iskandar pun harus mengonsumsi banyak protein selama masa pemulihan. (*)
Diskusi tentang ini post