SATELITNEWS.COM, SERANG – Tiga pelajar yang hanyut terbawa arus di jalur irigasi Kampung Sindangmandi, Desa Panyirapan, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Senin (9/12/2024) kemarin, ditemukan meninggal dunia.
Ketiga korban itu, berhasil ditemukan tim gabungan secara bergantian, dan sampai pagi tadi, Selasa (10/12/2024) tim gabungan berhasil menemukan semuanya, dalam kondisi meninggal dunia.
Seorang warga setempat, Al (37) menuturkan, jalur irigasi itu sejatinya bisa menampung aliran air dengan baik, hanya saja karena banyaknya tumpukan sampah sehingga ketika hujan turun airnya meluap.
“Masyarakat sebenarnya sudah berulang kali mengingatkan agar tidak membuang sampah di jalur irigasi, tapi tidak ada yang mengindahkan,” ujarnya.
Menurut Al, warga sekitar tidak hanya membuang sampah rumah tangga di jalur irigasi itu, tapi juga sampah-sampah besar lainnya seperti kasur, kayu dan lainnya. Maka kemudian, ketika musim hujan begini menjadi tersumbat.
“Wajar kalau kalinya meluap,” ujarnya.
Ketiga orang yang menjadi korban kali Baros itu, saat pulang sekolah melewati jembatan yang sedang tinggi airnya di belakang sekolah SMPN 1 Baros dan korban terjatuh ke Kali Irigasi sehingga terbawa arus dan tenggelam.
Ketiga korban yang ditemukan oleh Tin Relawan Gabungan itu berinisial MR jenis kelamin laki-laki usia 11 tahun beralamat di Kampung Sindangmandi, Desa Tejamari, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten.
Korban kedua, MH jenis kelamin Laki laki berusia 11 tahun beralamat di Kampung Sindangmandi, Desa Tejamari, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten.
Sedangkan korban ketiga, berinisial EJ, berjenis kelamin perempuan usia 8 tahun beralamat di Kampung Korosok, Desa Panyirapan Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten. (luthfi)
Diskusi tentang ini post