SATELITNEWS.COM, SERANG – Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional, yang ada di Kabupaten Serang menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru), mengalami kenaikan. Penyebabnya, distribusi barang mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk. Sedangkan, permintaan konsumen meningkat.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang, Titi Purwitasari mengatakan, berdasarkan hasil pantauannya harga hari ini yang terjadi kenaikan antara lain, komoditas cabai rawit hijau semula Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 30.000 per kilogram, atau naik 20 persen
Cabai rawit merah, semula Rp. 30.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 atau naik 16,7 persen, cabai merah besar semula Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp. 28.000 atau naik 12 persen, cabai keriting semula Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 28.000 atau naik 12 persen, dan harga telur ayam broiler semula Rp 26.000 per kilogram menjadi Rp 27.000 atau naik 3,8 persen.
“Diprediksi distribusi kurang lancar, karena faktor cuaca. Sedangkan, permintaan konsumen tinggi” kata Titi, Selasa (10/12/2024).
Untuk menekan harga kebutuhan pokok tersebut, Titi mengaku, jika saat ini pihaknya sedang melakukan bazar murah sembako di beberapa titik, diantaranya yang sudah dilaksanakan di Kecamatan Pabuaran.
Kata Titi, dalam bazar murah ini masyarakat sangat antusias membeli minyak dan gula. Minyak tersebut, dijual dengan harga Rp15.000 per liter atau lebih murah Rp 2000 per liter dari harga pasar. Kemudian gula Rp16.500 per kilogram atau lebih murah Rp1.500 dari harga pasar. Selain itu, pihaknya juga menyediakan caba.
“Minyak dan gula kita bawa 500 liter dan kilogram. Untuk minyak kita memang dipasaran saja ada yang jual Rp17.000 perliter,” tuturnya.
Titi mengungkapkan dalam bazar ini pihaknya melibatkan sejumlah perusahaan retail, diantaranya Alfamidi, Finna food, ABM, Indomina, Everbright, Sasa inti, Sari roti, Ky Production, Enjat cabe bawang, Prima food, Pokphand, Gas, Alfamart dan 3 UMKM dari Kecamatan Pabuaran. (sidik)
Diskusi tentang ini post